WARNAJEMBAR.COM – Cetirizine merupakan antihistamin yang tak henti-hentinya digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti gatal, bersin, dan ruam. Meski efektif, penyembuh ini masuk dalam kategori B untuk kehamilan, artinya aman berdasarkan observasi pada hewan, namun belum ada observasi terkontrol pada manusia. Untuk itu, penggunaannya pada ibu hamil harus segera dilakukan dengan hati-hati dan hanya jika manfaatnya lebih besar sekali daripada risikonya.
Dokter biasanya meresepkan cetirizine dengan dosis 10 mg sekali sehari untuk orang dewasa, sedangkan dosis untuk anak-anak bervariasi tergantung usia. Efek samping yang umum terjadi mencakup rasa kantuk, mulut kering, dan sakit kepala. Jika terjadi efek samping yang serius, seperti halusinasi atau kesulitan bernapas, secepatnya hentikan penggunaan penyembuh dan konsultasikan dengan dokter.
Penggunaan cetirizine oleh ibu menyusui juga harus segera diawasi secara ketat, karena itu penyembuh ini bisa diserap ke dalam ASI. Baik ibu hamil maupun ibu menyusui harus segera berkonsultasi dengan dokter sebelum memakai penyembuh ini, untuk memastikan keseimbangan antara manfaat dan risiko.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kesehatan wanita, kunjungi Weblog YoonaTetaplah terinformasi dan jaga kesehatan Anda.
Sumber: WAKTU VRI
