Indigo, program inkubator dan akselerator startup virtual milik PT Telkom Indonesia Tbk, turut berpartisipasi dalam ajang Cofex AGA (Convention and Exhibition: Software, Game, and Animation) dan Connecti:Town yang menjadi bagian dari West Java Competition 2024 di Gedung Sate, Bandung. Sesuai dengan perannya sebagai inkubator startup virtual, Indigo memberikan dukungan dengan cara sesi berbagi dan exhibit yang menampilkan berbagai inovasi dari startup binaannya.
Pada sesi Convention di Cofex AGA, Saiful Jais, Indigo Incubation Program Lead, mengungkapkan topik “Unlocking Alternatives within the Virtual Technology”, yang membahas mengenai mempunyai pengaruh pada aplikasi virtual di Jawa Barat. Selanjutnya, Eumir Bethbeder, Founder startup Automa, turut berbagi kisah sukses startup binaan Indigo tersebut. Saat ini, pada sesi Convention Connecti:Town, Niki Tsuraya Yaumi, Co-Founder Goers, membahas mengenai percepatan pengembangan ekonomi kreatif dengan cara pelaku kreatif dan teknologi. Goers sendiri merupakan salah satu startup binaan Indigo yang telah memberikan kontribusi signifikan di bidang ini.
Pada ajang Exhibit Exhibition tersebut, Indigo memamerkan produk unggulan Telkom, Pijar, serta tiga startup binaan lainnya, yaitu: Cyber Military, Habibi Lawn, dan Automa. Selain itu, Indigo juga memboyong startup lokal lainnya seperti Curaweda, Titik 0, dan WaitHub untuk memamerkan produknya pada ajang ini.
Menghubungkan Startup dengan Peluang Bisnis yang Lebih Besar
Keikutsertaan Indigo dalam ajang ini sangat membantu para startup binaannya dalam memperluas jaringan dan menjangkau pasar yang lebih luas. Angelita Apriliana, Sales Government Cyber Military Indonesia, menyatakan bahwa dukungan Indigo dalam ajang ini memberikan peluang untuk memperluas branding dan meningkatkan skala bisnis.
Wafa Nur Izzah, Industrial and Product Strategist Pijar Talenta, juga menekankan pentingnya acara ini dalam membantu mereka mempromosikan produk mereka kepada masyarakat Jawa Barat. Saat ini, Desi Lestari, Company Secretary Curaweda Palagan Simbiotech, mengapresiasi kemudahan yang diberikan Indigo dalam mempertemukan mereka dengan calon investor dan klien.
Masa Depan Kolaborasi dan Pengembangan Startup di Jawa Barat
Ajang ini diharapkan bisa menjawab tantangan ekonomi dan ketenagakerjaan di Jawa Barat, sekaligus menyiapkan sumber daya manusia yang lebih siap dalam menciptakan ekosistem startup dan ekonomi kreatif yang lebih baik di masa yang akan datang. Benny Bachtiar, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, mengungkapkan bahwa Indigo yang merupakan program inisiatif Telkom Indonesia yang aktif dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif virtual, mempunyai mempunyai pengaruh pada yang cukup besar dalam memberi dorongan untuk penyelenggaraan rutinitas Cofex, khususnya di sektor Aplikasi. Memiliki pengaruh pada dari peran Indigo adalah terekspos dan terlihatnya promo, inovasi, talenta, networking, dan kolaborasi. Benny mengharapkan ke depannya Indigo tetap konsisten dan berkomitmen dalam mengembangkan startup yang menghasilkan aplikasi inovatif demi kemajuan ekonomi kreatif Jawa Barat.
Patricia Eugene Gaspersz, Senior Supervisor Indigo, menambahkan bahwa untuk saat ini Indigo mempunyai program berupa kolaborasi occasion yang bertujuan untuk membangun ekosistem virtual di masing-masing daerah. Dalam hal ini, Indigo memberikan dukungan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dari sektor Aplikasi dengan menghadirkan beberapa startup yang menjadi bagian dari portofolio Indigo dan beberapa startup di Jawa Barat untuk berpartisipasi dalam occasion Cofex dan Connecti:Town. Harapannya, occasion ini bisa meningkatkan bisnis startup di Jawa Barat dengan begitu bisa sampai stage yang lebih baik.
Indigo (https://indigo.{id}/) merupakan program inkubator dan akselerator startup virtual milik PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom). Sejak tahun 2013, Indigo telah berhasil membina lebih dari 200 startup virtual. Dengan cara kerja sama dengan berbagai mitra, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, Indigo telah membantu startup binaannya untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Sumber: VRITIMES
