[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Pada 22 Oktober 2024, Bitcoin kembali menguat dan hingga harga US$68.000 (sekitar Rp 1,056 miliar). Penguatan ini dipicu oleh meningkatnya aliran dana masuk ke ETF Bitcoin dan spekulasi bahwa kemenangan Donald Trump pada pemilu Amerika Serikat tahun 2024 bisa sangat beruntung pasar kripto dengan menggunakan regulasi yang lebih ramah. Kenaikan harga Bitcoin tercatat sebesar 0,77% pada 21 Oktober, melanjutkan tren bullish yang berawal pada 20 Oktober.
Menurut Fyqieh Fachrur, dealer di Tokocrypto, potensi pelonggaran regulasi kripto di Amerika Serikat menjadi katalis utama kenaikan harga Bitcoin. Trump, kandidat utama Partai Republik, diprediksi akan mengubah peraturan kripto jika terpilih kembali, termasuk menggantikan Ketua SEC Gary Gensler. Selain itu, peluang Trump untuk menang di platform taruhan Polymarket meningkat dari 54,7% menjadi 58,5% dalam waktu tiga hari, meningkatkan optimisme pasar terhadap kebijakan yang lebih sangat beruntung bagi Bitcoin.
Arus masuk yang signifikan ke ETF spot Bitcoin Amerika Serikat membantu memperkuat momentum ini, dengan general arus masuk bersih hingga US$65 juta dalam tiga hari, memperlihatkan kepercayaan investor terhadap potensi kenaikan harga Bitcoin. Beberapa ETF terkemuka yang merasakan peningkatan arus masuk termasuk Constancy Smart Starting place Bitcoin Fund dan Bitwise Bitcoin ETF. Tren positif ini diyakini akan menjadi peluang besar bagi investor, meski ada risiko penjualan BTC secara besar-besaran oleh pemerintah Amerika Serikat.
Meski sentimen pasar cenderung positif, Fyqieh menyarankan investor untuk tetap mewaspadai potensi risiko seperti perubahan kebijakan suku bunga The Fed dan kemungkinan penjualan BTC oleh pemerintah Amerika Serikat. Jika Bitcoin berhasil menembus stage resistance US$69.000, maka harganya diprediksi akan terus naik menuju US$70.000 (sekitar Rp 1,08 miliar). Untuk informasi lebih lanjut tentang Tokocrypto, kunjungi www.tokocrypto.com.
Sumber: VRITIME
[ad_2]
Source link
