[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Pada awal Mei 2025, harga bitcoin memperlihatkan sinyal yang kuat untuk melonjak, menembus tingkat USD $ 95.000. Peningkatan ini didorong oleh ekspektasi positif kebijakan moneter AS, terutama dengan kesempatan untuk meningkatkan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan berikutnya. Information dari alat CME FedWatch memperlihatkan probabilitas pemangkasan bunga hingga 60%, memberikan dorongan kuat untuk sentimen pasar terhadap bitcoin sebagai aset risiko.
Kombinasi kebijakan moneter melonggarkan dan meningkatkan minat investor dalam aset virtual, seperti bitcoin, memperkuat potensi kenaikan harga. Dengan tingkat bunga yang lebih rendah, daya tarik investasi aset berisiko menjadi lebih besar sekali, membuka peluang bagi Bitcoin untuk menembus harga baru tertinggi jika kebijakan berlanjut. Tetapi, volatilitas tinggi tetap menjadi perhatian utama, dengan kemungkinan koreksi yang setiap saat ada jika pasar berbalik.
Selain faktor kebijakan moneter, information PDB AS yang mengecewakan, dengan kontraksi ekonomi -0,3%, semakin memperkuat spekulasi bahwa The Fed bisa melonggarkan kebijakan moneternya. Penurunan suku bunga mempunyai potensi untuk mengalihkan investasi dari aset tradisional seperti obligasi ke aset risiko yang menawarkan pengembalian yang lebih tinggi, termasuk bitcoin. Hal ini dikarenakan harga Bitcoin menguat lagi setelah merasakan depresi di bawah degree $ 93.000.
Secara teknis, Bitcoin memperlihatkan potensi pemulihan yang forged, dengan goal jangka pendek di sekitar tingkat resistensi $ 95.000. Jika Anda berhasil menembus angka itu, analis memperkirakan bitcoin bisa hingga harga psikologis $ 100.000. Tetapi, hambatan teknis di zona $ 96.000 mencapai $ 99.000 bisa mencegah tingkat kenaikan lebih lanjut. Investor disarankan untuk tetap berhati -hati, mengingat volatilitas tinggi pasar crypto, serta pentingnya manajemen risiko dalam keputusan investasi.
Sumber: Vritimes
(TagStotranslate) Bitcoin
[ad_2]
Source link
