[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Industri pageant yang berkembang pesat sebagai pendorong ekonomi kreatif dan pariwisata regional masih menghadapi tantangan utama dalam bentuk akses terbatas ke pendanaan dan pola bisnis yang terukur. Menyadari hal ini, Telkom Indonesia dengan menggunakan program Indigo menciptakan solusi dengan menghubungkan pageant dan penyelenggara investor dengan menggunakan teknologi virtual dan kecerdasan buatan, untuk memperkuat ekosistem pageant yang berkelanjutan.
Di acara Jogja Competition Replace (JFFE) yang berlangsung di Yogyakarta pada awal Mei 2025, lebih dari 20 pemilik pageant IP berkumpul untuk memperluas jaringan dan memperkuat posisi mereka di pasar. Rutinitas ini melibatkan diskusi dan presentasi di depan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga keuangan, pemerintah, dan perusahaan, untuk membuka peluang investasi dan dukungan bisnis sesuai dengan kebutuhan pencipta pageant.
Menurut ketua klub investasi Yogyakarta, kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam menyajikan pola pendanaan yang tepat untuk industri pageant yang sedang berkembang. Selain itu, Indigo juga menyediakan solusi pendukung seperti sistem tiket dan platform akomodasi virtual yang membantu pengelolaan acara, dengan begitu pageant di daerah bisa berkembang sepertinya tidak hanya sebagai acara budaya namun juga kontribusi ekonomi yang signifikan.
Dengan inisiatif ini, Indigo berkomitmen untuk memperluas perannya dalam digitalisasi ekonomi kreatif regional dan membangun ekosistem inovasi inklusif. Program ini diharapkan bisa memperkuat daya saing industri pageant serta membuka peluang yang lebih luas bagi masyarakat untuk tumbuh bersama di sektor kreatif berbasis teknologi.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Indigo
[ad_2]
Source link









