WARNAJEMBAR.COM – Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai negara dengan antusiasme tinggi terhadap penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam hidup sehari-hari, berdasarkan survei Statista Shopper Insights. Sebanyak 41 persen responden Indonesia menyatakan minatnya terhadap teknologi AI, menempatkannya di bawah Nigeria, Vietnam, dan Uni Emirat Arab yang mempunyai persentase lebih tinggi.
Survei ini melibatkan 1.000 sampai 2.000 responden di berbagai negara pada bulan April sampai Juni 2024. Selain Indonesia, negara Asia lainnya seperti Singapura dan Tiongkok juga memperlihatkan minat yang signifikan terhadap AI. Sebaliknya, negara-negara Eropa cenderung lebih skeptis, seperti Republik Ceko yang hanya 11 persen respondennya menyatakan minat terhadap AI.
Indonesia juga menonjol dalam hal pemahaman produk dan layanan AI. Sebanyak 80 persen responden Indonesia menyatakan memahami teknologi ini dengan begitu menempatkan negara tersebut pada peringkat kedua setelah China. Tren ini memperlihatkan potensi besar adopsi AI di Indonesia, baik di sektor bisnis maupun kehidupan sehari-hari.
Salah satu contoh implementasi AI di Indonesia adalah MiiTel, sebuah alat analisis berbasis AI yang digunakan untuk mengoptimalkan komunikasi bisnis. Teknologi ini membantu perusahaan menganalisis kinerja percakapan dan rapat suara, memberikan wawasan yang membantu meningkatkan efisiensi dan strategi bisnis. Untuk mencoba demo tanpa dipungut biaya MiiTel, kunjungi miitel.{id}.
Sumber: VRITIME
