WARNAJEMBAR.COM – Nomor Induk Berusaha (NIB) merupakan izin dasar yang harus segera dimiliki oleh pelaku usaha di Indonesia untuk bisa melakukan rutinitas usaha secara sah. NIB sepertinya tidak hanya sebagai identitas usaha namun juga memudahkan akses layanan perizinan dengan lebih cepat dan efisien. Sampai Agustus 2024, telah diterbitkan lebih dari 10 juta NIB, menegaskan pentingnya keberadaan NIB dalam memberi dorongan untuk pertumbuhan ekonomi dan investasi nasional.
Meski jumlah NIB yang diterbitkan terus meningkat, tetapi dalam jumlah besar pelaku usaha khususnya UMKM yang masih merasakan kendala dalam proses pendaftarannya. Beberapa tantangan utama meliputi kurangnya pemahaman terhadap prosedur yang rumit dan tak henti-hentinya berubah, serta sulitnya memenuhi persyaratan dokumentasi yang diperlukan. Akibatnya, dalam jumlah besar pelaku usaha yang berisiko terkena sanksi administratif atau bahkan kehilangan legalitas usaha jika sepertinya tidak secepatnya mempunyai NIB.
Proses pendaftaran NIB mencakup beberapa tahap, mulai dari pengumpulan dokumen seperti KTP dan NPWP, sampai pemasukan knowledge usaha dengan cara sistem On-line Unmarried Submission (OSS). Setelah knowledge diverifikasi, NIB biasanya diterbitkan dalam waktu kurang dari satu jam. Dengan mempunyai NIB, pelaku usaha sepertinya tidak hanya dapatkan perlindungan hukum namun juga berkontribusi dalam meningkatkan peluang investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Pentingnya edukasi mengenai NIB juga menjadi perhatian utama agar pelaku usaha memahami manfaat dan tanggung jawab yang menyertainya. Kolaborasi antara pemerintah, swasta dan penyedia layanan seperti Sahabatlegal diperlukan untuk mempermudah proses pendaftaran NIB, terutama bagi mereka yang merasakan kendala. Dengan dukungan yang tepat, para pelaku bisnis bisa lebih fokus mengembangkan bisnisnya tanpa terbebani dengan proses administrasi yang rumit.
Sumber: VRITIME
