Ngamprah – warnajembar.com, Badan Penanggulangan Kabupaten Bandung Barat (BPBD KBB), selenggarakan Sosialisasi Komunikasi, Informasi, Dan Edukasi Rawan Bencana Tahun 2022 Dalam pencegahan Dan Kesiapsiagaan Bencana Di Kabupaten Bandung Barat, bertempat di Aula Desa Pasirhalang, Jalan Raya terusan Cisarua-Padalarang. Kamis 21/7/2022
Kegiatan di buka oleh Kepala Pelaksana BPBD, Bandung Barat, H. Duddy Prabowo S.Sos.MM, turut hadir Analir Kebencanaan Ahli Mak, BPBD Propinsi, Budi Budiman Wahyu, S.T. M T, Pusat vukonologi dan Mhigati Bencana sub koor Geologi Gempa Bumi,” Dr Akhmad Solihin S. Si, DEA, Camat Cisarua yang diwakili MP Dedi, Kepala Desa Pasurhalang Asep Rohimat S. Pd.
Peserta kegiatan tersebut di hadiri kurang lebih sebanyak 50 orang terdiri dari unsur Forkopimcam, Ketua BPD, Ketua Rw, Tokoh agama, Tokoh Masyarakat, Babinsa, Babinkamtibmas, Relawan PB dari masing-masing perwakilan dari Des pasir halang dan desa jambudipa.
Bidang Informasi dan Sistem Dasar BPBD mensosialisasikan rawan bencana, baik bencana Banjir, Tsunami, Tanah Longsor, Puting Beliung dan Kekeringan,
Terdapat tiga jenis pelayanan dasar dalam penanggulangan bencana yang wajib disediakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota kepada setiap warga negara secara minimal, sebagai berikut:
a. Pelayanan informasi rawan bencana;
b. Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana;
c. Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana.
Pertama, pelayanan informasi rawan bencana, yaitu pelayanan informasi tentang bagian wilayah kabupaten/kota rawan bencana secara terperinci berbasis kajian risiko bencana kepada warga negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang berpotensi terpapar bencana. Salah satu layanan yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi rawan bencana yaitu untuk lebih memahami berbagai ancaman bencana yang ada di wilayahnya, bagaimana cara mengurangi ancaman (hazards) dan kerentanan (vulnerability) yang dimiliki, serta meningkatkan kemampuan (capacity) dalam menghadapi ancaman/dampak bencana.
Kedua, pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana, yaitu serangkaian kegiatan pra bencana melalui pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan warga negara dalam menghadapi bencana. Salah satu layanan yang dilakukan adalah pelaksanaan gladi kesiapsiagaan bencana bagi warga negara dalam bentuk simulasi dan gladi lapang sesuai dengan Rencana Penanggulangan Bencana dan Rencana Kontinjensi yang telah disusun.
Ketiga, pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana, yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dan menyelamatkan korban bencana. Salah satu layanan yang dilakukan adalah memberikan layanan pencarian, pertolongan dan evakuasi korban bencana.
Mengenai Kelembagaan kebencanaan di Kabupaten Bandung Barat, terjalin Kerjasama antar Lembaga dan Kemitraan dalam Penanggulangan Bencana tingkat Kabupaten dalam pilar kebencanaan (kolaborasi Phenta helix) diantaranya yaitu : Pemerintah, Masyarakat, Dunia Usaha, Akademisi dan Media.*red