Foto Forki Kabupaten Bandung Barat
KBB – warnajembar.com – Polemik terkait dengan anggaran Hibah KONI di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menuai kontropersi di kalangan pemerintah, cabang olah raga (cabor) maupun masyarakat.
Asep Dedi Setiawan.S,IP Ketua Federasi Olah Raga Karate Do Indonesia Kab. Bandung Barat (FORKI KBB) pun angkat bicara terkait hal tersebut.
“Yang pertama sya mengapresiasi kepada Bupati KBB Hengky kurniawan justru beliau itu sangat memperhatikan dan sangat mendukung olahraga, contohnya di tahun 2022 beliau menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 12,5 miliar ber sumber dari APBD, dan untuk di tahun 2023 yang pertama dengan bonus atlet kan kita belum pinal, masih pemetaan, kalo isu yang berkembang untuk mendali emas Rp.25 juta sebetulnya itu salah, ini baru pemetaankan, dan pemetaan waktu itu Rp.35 juta karena kondisi pemkab lagi devisit, bupati sudah menyampaikan walupun ada kekurangan untuk bonus nanti bupati melalui kadispora secara regulasi bisa atau tidaknya menbahkan bonus atlet dari BTT ( Biaya Tak Terduga),”. Ungkap ketua Forki.
“Selain itu mudah-mudahan bonus atlet tidak berubah seperti di tahun 2018,nah jadi saya sebagai ketua Forki kbb sangat menyayangkan kalo ada prediksi pemerintah tidak support kepada olah raga, dan kami berharap kepada teman- teman ketua cabor yang ada di kbb tetap solid dan mengikuti arus pemerintah baik itu eksekutif ataupun legeslatif, kita semua tahu siapapun yang menjadi ketua KONI ternyata tetap anggarannya hanya ber sumber dari APBD, sehingga kita itu tetap bagaimanapun perlu dukungan pemerintah yang maximal dan tidak berlawanan.” Tandasnya *red
