Meski Tetap Jalankan Protokol Kesehatan, FORKI KBB Tak Surut Dalam Latihan Untuk Jelang Pra Porda.

Meski Tetap Jalankan Protokol Kesehatan, FORKI KBB Tak Surut Dalam Latihan Untuk Jelang Pra Porda.

BATUJAJAR – warnajembar.com Dalam rangka Latihan pemusatan jelang BK (Babak Kualifikasi), Federasi Olahraga Karate Indonesia Kabupaten Bandung Barat (FORKI KBB), menggelar Pra Porda Jawabarat tahun 2021, di kantor sekertariat sekaligus Gor FORKI wilayah Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Minggu,13/12/2020.

Sehubungan masih dalam Pandemik, Latihan tersebut tidak Gebyar seperti biasanya, ini di laksanakan secara khusus dan tertentu saja.

Asep Dedi Setiawan yang sudah tidak asing lagi biasa di panggil (Bang Ucok) sebagai Ketua Forki Kbb mengatakan “Untuk sementara Kita latihan disekretariat  apalagi masih dalam Pandemik seperti ini, Makanya kita menjalankan latihan tetap harus sesuai dengan protokol kesehatan.
Nanti setelah TC dibuka, kita akan melakukan latihan secara normatif , dan kita akan mencari tempat yang Representatif dan layak, Selain itu Untuk TC sekarang, kita akan persiapkan atlet atlet untuk BK Pra PORDA yang akan diselenggarakan sekitar bulan Nopember 2021,Terangnya.

Lanjut Asep “FORKI KBB ini dalam keadaan apapun akan terus melakukan latihan dan latihan,karena kita mempunyai target menjadi yang lebih baik dan tetap menjadi untuk yang terbaik, Tegasnya.

Sedangkan menurut ketua Binpres Forki, Solihin mengatakan, “Untuk Sementara kita mengadakan latihan sebulan sekali karena masih Pandemik Covid-19,

Berikutnya mulai TC Full sekitar bulan Februari (2021), untuk persiapan BK Pra Porda dan Porda, Jelasnya.

“Untuk meraih Prestasi Forki Kbb targetkan di Porda nanti untuk 3 Emas, Atlet kita masih eksis ,ada di TC PON dan dibantu atlet yang lain, Dan sekarang  kita ambil 200℅ Atlet yakni sekitar 25 orang full team nanti kita saring lagi mengerucut menjadijadi 100℅, Tutur Solihin.

Dan, Sudaryono wakil Binpres FORKI “Mengatakan Harapan saya  Apa yang menjadi kekompakan serta visi misi Forki KBB, serta kekuatan dari pelatih, dikumpulkan, tinggal eksekutornya menjadi 100℅, Disitulah letak tanggung jawab pelatih dan Binpres dalam penanganan dan pengawasan para Atlet , Tegas Sudaryono.

Hal hal yang lain berkaitan dengan skil, kita rubah  evaluasi tahun lalu,apa yang dimiliki oleh para Atlet, kemampuan skil dia,kita pertajam jelas Sudarno .(*red)

Baca Juga:  Pergantian Jitu Luis Milla yang Mengantar Indonesia ke Semifinal