Pemkab Bandungbarat menyelenggarakan Rekonsiliasi Penghasilan Tetap(SILTAP, ADD, AD, BANKEU)Bagi 165 Desa.

Pemkab Bandungbarat menyelenggarakan Rekonsiliasi Penghasilan Tetap(SILTAP, ADD, AD, BANKEU)Bagi 165 Desa.

Bandung Barat-Warnajembar.com-Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)Kabupaten Bandung barat (KBB) menyelenggarakan Rekonsiliasi Penghasilan tetap (Siltap), Anggaran Dana Desa (ADD), Dana Desa (AD),Bantuan Keuangan (Bankeu) bagi 165 kepala desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB),bertempat di Vila Istana Bunga, Parongpong, KBB, Jawa Barat padahari Kamis (1/12/2022)

Dalam sambutanya bupati KBB Hengki Kurniawan mengatakan,Indonesia di puji oleh negara lain, karena gotong royong, kalau kita bersama sama kita bisa mengatasi masalah.

“Bagaimana masyarakat itu lebih baik, desa lebih baik, untuk kita bersama sama mewujudkan mimpi,untuk itu kita harus bergotong royong, ” Kata Hengki

Kang Hengki juga mengatakan bahwa Pemerintah daerah dan pemerintah Desa harus bersama sama saling mendukung.

“Dalam situasi apapun kita harus bersama sama atau gotong royong, ” tegasnya

Kang Hengki juga menyampaikan bahwa majinasi lebih penting dari ilmu pengetahuan, Imajinasi luas, tetapi harus di imbangi dengan aksi.

“Bagaimana kita menjadikan desa lebih baik, Kaloborasi, Inovasi hal yang lebih penting selain Insfrastruktur,Dan kita harus belajar 3 fase yakni masa lalu, hari ini dan masa depan, “jelasnya

Hengki juga berharap para kepala desa bisa menggali potensi dan mau berdiskusi dengan pemerintah daerah.

” Saya bangga kalau desa desa itu maju, mari kita diskusi bersama sama demi kemajuan kita bersama, “ajaknya

Kang Hengki juga menyampaikan bahwa ada investor dari luar yang akan menanamkan modalnya di KBB.

” Akan masuk ke kita (KBB) sekitar 10 triliyun,untuk itu kita harus mencari potensi untuk bekerja sama dengan pihak lain, “ajak Hengki

” Karena keterbatasan anggaran sehingga kita terlambat, tetapi kita harus kompak dan Solid, “pungkasnya

Kepala DPMD KBB Wandiana menyampaikan bahwa anggaran untuk desa, anggarannya ada di keuangan (BKAD), acara ini adalah kaitannya dengan Akuntabilitas pertanggung jawaban bantuan uang ke desa.

Baca Juga:  Ini Paparan Kabid Kesbangpol Didin Suhendar Terkait Keberadaan Ormas di KBB

” DPMD sendiri kaitan dengan acara ini adalah dalam rangka meningkatkan kapasitas perangkat desa,bagaimana mengelola keuangan desa,kaitannya bantuan dari APBD yang diserahkan ke desa,”jelasnya

Acara ini dihadiri oleh Kajari atau mewakili, guru besar IPDN, prof. Sadu,trainer ESQ 165,Yendra, para camat,para Kades dan undangan lainnya.

(Anne.n/*Red)