[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Gerakan kolaboratif yang melibatkan masyarakat, masyarakat, dan berbagai mitra merek berhasil mengukir pencapaian besar dalam upaya restorasi lingkungan di Indonesia. Sampai Mei 2025, Tunungihutan telah menanam lebih dari satu juta pohon di lebih dari 40 lokasi di seluruh negeri sebagai langkah beton untuk sembuh hutan dan daerah pesisir yang terkena memiliki pengaruh pada kerusakan.
Indonesia menghadapi kehancuran hutan yang cukup serius, dengan kehilangan sekitar 1,45 juta hektar tutupan pohon dalam dekade terakhir, serta kontribusi emisi gasoline rumah kaca dari sektor kehutanan yang signifikan. Pohon penanaman dipandang sebagai solusi yang efektif untuk menyerap karbon dan membantu sampai goal emisi nol bersih pada tahun 2060, dengan masing -masing pohon bisa menyerap puluhan kilogram karbon dioksida setiap tahun.
Rutinitas penanaman ini melibatkan lebih dari 600 mitra yang terdiri dari lembaga pendidikan, aktor bisnis mikro, untuk masyarakat setempat. Lokasi penanaman tersebar dari hutan hujan tropis ke rawan abrasi pantai seperti di Semarang dan Bekasi, di mana tanaman bakau sepertinya tidak hanya memperkuat jalur pantai namun juga melindungi masyarakat dari banjir pasang surut yang semakin umum.
Protikihutan juga memberdayakan masyarakat lokal dengan cara keterlibatan langsung di berbagai tahapan, dari pembibitan sampai penanaman, serta memberikan manfaat ekonomi. Di masa depan, fokusnya akan diperkuat dalam pemantauan pohon yang tumbuh, digitalisasi pelaporan, dan pendidikan publik untuk mewujudkan manajemen lingkungan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Perlindungan
[ad_2]
Source link