WARNAJEMBAR.COM – Pada tanggal 11 Desember 2024, sebanyak 140 pelaku UMKM mematuhi workshop “Akselerasi UMKM Move Virtual” yang diselenggarakan oleh LPER, Startup Campus, dan Financial institution Indonesia di Mula Mall Citos, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk mempercepatnya proses digitalisasi UMKM, memberi dukungan goal nasional mewujudkan 30 juta UMKM Move Virtual. Francisca Sestri dari LPER dalam sambutannya menekankan pentingnya digitalisasi agar UMKM Indonesia bisa berkembang di generation virtual.
Dalam lokakarya tersebut, Financial institution Indonesia juga memberikan penjelasan mengenai tantangan yang dihadapi UMKM, seperti ketimpangan informasi dengan lembaga keuangan. Akmaluddin Suangkupon dari Financial institution Indonesia menyarankan agar UMKM memperbaiki pencatatan keuangannya agar lebih mudah mengakses pembiayaan. Startup Campus juga menambahkan pentingnya pemasaran virtual untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing UMKM. Maryati, CEO Startup Campus, menjelaskan betapa pola pikir yang benar sangat penting bagi keberhasilan UMKM.
Peserta diberikan pemahaman praktis tentang cara membuat konten pemasaran virtual yang efektif dan mendapatkan manfaat dari media sosial untuk mengumumkan produknya. Workshop ini juga membahas bagaimana menyelesaikan posisi produk di pasar dan membedakan bisnis Anda dari kompetitor. Selain itu, informasi mengenai sertifikasi produk seperti BPOM dan Halal MUI juga diberikan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memberi dukungan pengembangan usaha UMKM.
Peserta seperti Mariska Pratiwi pemilik usaha Bantal Pipibayi merasa sangat terbantu dengan materi yang diungkapkan. Menurutnya, pelatihan ini memberikan ilmu praktis yang dapat langsung diterapkan dalam pengelolaan keuangan dan strategi pemasaran produk. Dengan dukungan LPER, Financial institution Indonesia, dan Startup Campus, program ini diharapkan bisa mendorong lebih cukup banyak UMKM bertransformasi virtual dan meningkatkan daya saingnya di pasar global.
Sumber: VRITIME