Jakarta –
Memasuki usia kehamilan sembilan bulan, dalam jumlah besar ibu yang terus menerus merasa sepertinya tidak nyaman untuk tidur. Benjolan bayi yang mulai membesar membuat tubuh sulit bergerak leluasa saat berbaring.
Beberapa posisi tidur dan dapat menjadi sepertinya tidak nyaman karena itu nyeri punggung yang dialami sebelum melahirkan. Tak minim dan yang sulit tidur sebab mulai mengalami kontraksi.
Menemukan posisi tidur yang nyaman sangat penting bagi ibu yang sedang hamil sembilan bulan. Posisi tidur kualitas terbaik bisa mengoptimalkan aliran darah yang membawa oksigen juga nutrisi dari ibu ke janin. Selain tersebut, posisi tidur yang nyaman dan bisa meningkatkan kualitas tidur yang dibutuhkan menjelang melahirkan.
Posisi tidur yang nyaman semasa 9 bulan
Berikut 3 posisi tidur ibu hamil 9 bulan yang nyaman juga bisa membantu memperlancar proses persalinan:
1. Posisi tidur miring ke kanan
Posisi tidur miring ke kanan dan kondusif di trimester akhir ya, Bunda. Keamanan tidur dengan posisi ini dijelaskan dalam overview Lancet tahun 2019.
Menurut ulasan itu, tidur miring ke kanan saat hamil memang dapat berisiko dikarenakan kompresi vena cava inferior (IVC). Tetapi risikonya hanya kecil juga yang terpenting yaitu kenyamanan ibu sendiri.
Jika ingin tidur miring ke kanan, Anda disarankan meletakkan satu atau dua bantal di antara kedua lutut atau menekuk lutut. Tujuannya untuk meredakan nyeri yang mungkin saja terjadi saat tidur.
“Meletakkan bantal di antara kedua kaki saat tidur miring diyakini bisa membantu mengurangi nyeri punggung,” ujar spesialis tidur sekaligus pendiri Little Sleep Stars, Lauren Peacock, seperti dilansir laman Unbiased.
2. Posisi miring ke kiri
Posisi miring ke kiri hal itu dianggap sebagai posisi tidur kualitas terbaik bagi ibu hamil, terutama di usia sembilan bulan. Menurut American Kehamilan Affiliation (APA), tidur miring ke kiri bisa menjaga sirkulasi juga jumlah darah dan nutrisi yang hingga plasenta juga bayi. Sirkulasi yang baik bisa mengurangi efek pembengkakan, varises di kaki, juga wasir.
Secara anatomi, sirkulasi darah yang baik saat tidur miring ke kiri bisa mengurangi kompresi vena cava inferior (IVC) yang membawa darah ke jantung ibu juga bayi. Posisi ini dan dinilai nyaman bagi perut yang mulai membesar.
“Tidur miring ke kiri merupakan posisi paling kondusif bagi bayi dalam kandungan. Selain tersebut, ibu hamil dan akan merasa lebih nyaman, terutama saat perutnya semakin membesar,” ujar pakar grasp obstetri juga ginekologi, Traci C. Johnson, MD, seperti dilansir Internet MD.
“Para mahir menyarankan untuk berbaring miring ke kiri. Hal ini bisa melancarkan sirkulasi, dengan begitu memudahkan mengalirkan darah kaya nutrisi ke bayi. Berbaring miring ke kiri dan memastikan bertambahnya berat badan sepertinya tidak terlalu memberikan tekanan pada hati,” lanjutnya. .
Penting dan untuk diperhatikan bahwa posisi janin saat ibu tidur miring bisa terbantu, adalah posisi kepala tetap menunduk atau menunduk menuju jalan lahir.
3. Posisi tidur berbaring
Posisi tidur berbaring atau posisi tidur setengah kumpul bagi ibu hamil dapat menjadi pilihan bagi Anda yang belum terbiasa tidur miring ke kanan atau ke kiri. Coba gunakan bantal untuk menopang tubuh bagian atas (sandaran) dengan sudut pandang 45 derajat. Dengan menggunakan posisi ini, Anda sepertinya tidak akan merasakan kompresi IVC juga akan merasa nyaman.
Caranya dengan meninggikan bantal, lalu tidur dengan punggung di atas bantal. Kalau ingin lutut lebih nyaman, kita akan mampu meletakkan beberapa bantal di bawahnya, tulis Tim Naviri dalam Buku Pintar Ibu Hamil. .
Ibu dan dapat menurunkan sandaran dengan menyangga kepala atau bahu belakang dengan bantal. Penulis buku The Sleep Answer: Why Your Sleep Is Damaged and Repair It, W. Christopher Wintry weather, MD, menyampaikan bahwa posisi ini akan membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak, terutama jika sedang berjuang melawan sakit maag. Demikian dilansir laman Self.
Ilustrasi Wanita Hamil Sedang Tidur/ Foto: Getty Photographs/iStockphoto
Pointers tidur nyaman saat hamil 9 bulan
Posisi tidur yang nyaman bisa meningkatkan kualitas tidur, dengan begitu tubuh tetap bugar menjelang melahirkan. Tidur nyenyak dan bisa membantu mempercepat proses persalinan sebab tubuh Anda sepertinya tidak merasakan kelelahan yang hebat.
Selain posisi tidur, ibu dapat dapatkan kualitas tidur yang baik dengan melakukan beberapa langkah lainnya. Berikut pointers tidur nyaman saat hamil sembilan bulan, seperti dilansir beberapa sumber:
1. Hindari minum dalam jumlah besar cairan sebelum tidur
Pada trimester ketiga, buang air kecil (BAK) di kegelapan dapat meningkat sebab pertumbuhan bayi memberi tekanan lebih besar sekali pada kandung kemih juga ginjal Anda. Terlalu terus menerus memanggang di kegelapan bisa mengganggu tidur. Mengingat itu, hindari minum dalam jumlah besar cairan sebelum tidur.
2. Hindari konsumsi makanan tertentu
Masalah pencernaan seperti refluks asam juga kembung dapat terjadi semasa kehamilan. Jika masalah perut karena itu kehamilan memengaruhi tidur, pertimbangkan untuk menghindari makanan berminyak, gorengan, asam, jeruk, juga pedas.
Selain tersebut, makanlah secara perlahan juga dalam porsi kecil. Hindari dan makan dalam porsi besar beberapa jam sebelum tidur juga jangan langsung berbaring setelah makan.
3. Ciptakan rutinitas tidur yang baik
Pertahankan jadwal tidur yang konsisten, seperti tidur juga berdiri pada waktu yang sama. Pastikan lingkungan tidur Anda nyaman, dengan begitu Anda dapat tidur nyenyak. Selain tersebut, pertimbangkan untuk memasukkan aktivitas ringan juga menenangkan ke dalam rutinitas waktu tidur Anda, seperti mendengarkan musik lembut atau membaca buku.
4. Batasi penggunaan machine
Saat sulit tidur, dalam jumlah besar orang yang memakai ponsel untuk mengisi waktu. Faktanya, para mahir menyarankan untuk menghindari perangkat elektronik seperti pill, smartphone, juga TV sebelum tidur. Observasi memperlihatkan bahwa memakai perangkat elektronik dua jam sebelum tidur dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih rendah.
5. Kelola stres
Selagi trimester ketiga, kekhawatiran akan persalinan merupakan hal yang wajar. Menemukan cara mengatasi stres menjelang melahirkan merupakan hal yang penting, sebab stres bisa meningkatkan risiko insomnia.
Pertimbangkan untuk mematuhi kelas melahirkan, berbicara dengan bidan mahir, atau menghubungi terapis untuk membantu mengatasi kekhawatiran Anda tentang melahirkan.
Posisi tidur ini harus segera dihindari
Memasuki trimester ketiga, ibu dan disarankan untuk menghindari posisi tidur tertentu, seperti:
1. Posisi terlentang
Posisi tidur terlentang sepertinya tidak dianjurkan bagi ibu hamil trimester akhir. Posisi ini akan menghambat aliran darah dari ibu ke janin dan menekan pembuluh darah yang memasok oksigen juga nutrisi ke bayi. Selain tersebut, ibu dan dapat merasakan kesulitan bernapas.
Tidur telentang dan bisa meningkatkan efek sakit punggung, wasir, juga gangguan pencernaan, dan mengganggu pernapasan, kata Tim Naviri.
Tinjauan medis tahun 2019 yang diterbitkan di Lancet memperlihatkan bahwa tidur telentang bisa berdampak pada kehamilan. Observasi ini menemukan adanya peningkatan angka bayi lahir mati ketika ibu tidur telentang setelah usia kehamilan 28 minggu.
Meski begitu, observasi ini masih memiliki dalam jumlah besar kekurangan. Observasi lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji kemungkinan konsekuensi lahir mati dalam posisi tidur semasa kehamilan.
2. Posisi tengkurap
Posisi tengkurap tentunya perlu dihindari saat kehamilan sudah memasuki trimester akhir. Posisi tidur ini berpotensi menimbulkan nyeri pada perut, pinggul, juga nyeri pada punggung. Selain tersebut, ibu biasanya merasa sepertinya tidak nyaman juga sulit tidur dengan posisi ini sebab child bump yang mulai membesar.
Apalagi pada kasus kehamilan dengan hipertensi adalah hipertensi, tidur telentang dan sepertinya tidak dianjurkan.
Bagi bunda yang ingin berbagi tentang parenting juga dapatkan dalam jumlah besar giveaway, yuk gabung di organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik DI SINI. Bebas!
(tank/ank)