Jakarta –
Leukosit, yang kadang-kadang disebut sel darah putih, adalah jenis sel darah yang berasal dari sumsum tulang belakang. Saat hamil, kadar leukosit biasanya meningkat, Mother.
Sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang menjaga tubuh tetap sehat dan mampu melawan penyakit. Biasanya, jumlah sel darah putih yang tinggi bisa bermanfaat jika tubuh Anda sedang mempertahankan diri dari penyakit.
Kisaran umum sel darah putih pada wanita dewasa yang sepertinya tidak hamil adalah 4.500 sampai 11.000 according to mikroliter darah. Pada wanita hamil, kisaran rata-rata sel darah putih adalah 5.700 sampai 15.000 according to mikroliter darah. Batas atasnya sekitar 13.800-19.600 according to mikroliter darah.
Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam EBioMedicine terhadap 24.318 wanita hamil memperlihatkan bahwa jumlah general sel darah putih meningkat antara minggu ke-8 dan ke-40 kehamilan. Jenis sel darah putih tertentu meningkat sementara itu yang lain tetap stabil atau menurun. Mayoritas adalah neutrofil.
“Dokter biasanya akan memantau sel darah putih selagi kehamilan untuk mendeteksi infeksi dan peradangan. Peningkatan sel darah putih pada ibu hamil umum terjadi akibat perubahan tubuh untuk mengandung janin,” kata dokter kandungan dan ginekolog Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, seperti dikutip dari Scientific Information As of late.
Sementara, menurut Very Neatly Well being, neutrofil adalah jenis sel darah putih yang membantu melindungi tubuh dari infeksi. Setelah diproduksi di sumsum tulang, neutrofil bergerak ke jaringan mana pun di tubuh yang membutuhkannya.
“Neutrofil meningkat dalam aliran darah selagi kehamilan akibat perubahan yang terjadi dalam tubuh. Setiap kali sistem imun mendeteksi zat asing, sistem tersebut akan melepaskan neutrofil ke dalam darah. Pelepasan neutrofil bisa memicu peradangan dalam tubuh,” kata dokter kandungan dan ginekolog Peter Weiss, MD.
Seberapa berbahayakah leukosit tinggi selagi kehamilan?
Jumlah sel darah putih yang tinggi selagi kehamilan adalah hal yang commonplace, Bu. Dokter biasanya sepertinya tidak menyarankan pengobatan kecuali tes darah memperlihatkan adanya infeksi atau seseorang merasakan gejala seperti demam dan tekanan darah tinggi.
Jumlah sel darah putih yang tinggi bisa dikaitkan dengan preeklamsia, suatu kondisi yang biasanya berkembang pada trimester ketiga kehamilan dan dikarenakan peningkatan tekanan darah secara tidak menduga. Preeklamsia merupakan kondisi serius dan memerlukan penanganan secepatnya.
“Pada preeklamsia, peningkatan jumlah sel darah putih disebabkan oleh meningkatnya respons peradangan,” kata Nwadike.
Ilustrasi sel darah putih/ Foto: Getty Pictures/iStockphoto/Silver Position
Penyebab leukosit tinggi saat hamil
Ada bermacam-macam penyebab tingginya sel darah putih saat hamil, yaitu:
1. Infeksi
Sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Infeksi dengan cara apa pun bisa dikarenakan jumlah sel darah putih menjadi lebih tinggi, Bu.
Beberapa jenis infeksi, seperti infeksi mata atau pilek yang diderita ibu hamil bisa dikarenakan sel darah putihnya meningkat, seperti dilansir laman Drugs Internet.
2. Penyakit autoimun, kadang-kadang disebut peradangan
Jika Anda menderita penyakit autoimun seperti artritis reumatoid atau lupus, penyakit ini bisa dikarenakan tubuh memproduksi sel darah putih cukup banyak. Demikian pula, jika Anda merasakan peradangan atau reaksi alergi, jumlah sel darah putih Anda akan meningkat.
3. Leukemia
Leukemia, yang kadang-kadang disebut kanker darah, bisa bermula di sumsum tulang, yang menghasilkan beberapa jenis sel darah putih. Untuk alasan itu, kadar sel darah putih yang lebih tinggi bisa mengindikasikan bahwa seseorang mungkin saja menderita leukemia.
Selagi ini, sangat jarang ibu hamil yang didiagnosis menderita leukemia. Tetapi, jika Anda didiagnosis menderita penyakit ini saat hamil, ada berbagai pilihan pengobatan untuk menjaga kehamilan tetap berjalan dengan baik.
4. Obesitas
Berat badan berlebih atau obesitas juga dikaitkan sebagai penyebab tingginya leukosit, Mother. Sebuah observasi yang diterbitkan dalam British Magazine of Sports activities Drugs pada tahun 2008 menemukan bahwa obesitas meningkatkan aktivitas inflamasi dalam tubuh yang diukur dari jumlah sel darah putih.
Studi lain dalam Zahedan Magazine of Analysis in Scientific Sciences pada tahun 2017 juga menemukan hasil serupa. Jumlah sel darah putih secara signifikan lebih tinggi pada kelompok obesitas.
5. Stres selagi kehamilan
Ada dalam jumlah besar stres yang terjadi selagi kehamilan, baik secara psychological maupun fisik. Stres selagi kehamilan bisa meningkatkan sel darah putih.
“Ketika tubuh sedang stres, lebih dalam jumlah besar neutrofil dilepaskan dari sumsum tulang ke dalam aliran darah. Biasanya, neutrofil yang ditemukan dalam darah sudah matang. Selagi masa stres, lebih dalam jumlah besar neutrofil yang belum matang dilepaskan ke dalam darah,” kata Weiss.
Kondisi sel darah putih tinggi saat persalinan juga dapat terjadi, Mother. Dalam beberapa kasus, hal ini dikarenakan leukositosis, alias jumlah sel darah putih melebihi jumlah commonplace.
“Meski demikian ibu hamil mungkin saja sepertinya tidak merasakan leukositosis selagi kehamilannya, stres yang dialami tubuh selagi persalinan bisa dikarenakan leukositosis jangka pendek,” kata Nwadike.
Jalur-tanda leukosit tinggi saat hamil
Tingginya leukosit saat hamil mungkin saja sepertinya tidak menimbulkan gejala. Tetapi, ada pilihan indikasi yang mungkin saja dialami dan memerlukan tindakan medis, seperti:
- Kelelahan
- Demam
- Penurunan berat badan yang tak terduga
- Sesak napas
- Nyeri
- Berkeringat saat gelap gulita
- Bodoh
- Mudah memar
- Pendarahan berlebihan
- Mual dan muntah
Kapan Anda harus segera menemui dokter?
Peningkatan sel darah putih saat hamil memang commonplace. Tetapi, penting bagi ibu untuk memahami tanda-tanda penyakit serius yang bisa meningkatkan jumlah sel darah putih, seperti demam, nyeri baru yang timbul, kelelahan parah, kesulitan bernapas, dan penurunan berat badan yang sepertinya tidak terduga.
“Jika seorang wanita hamil merasakan tanda-tanda infeksi atau merasa sepertinya tidak sehat, ia harus segera menemui dokter,” kata Nwadike.
“Dokter mungkin saja menyarankan pemeriksaan lanjutan untuk melakukan pemeriksaan dan memutuskan rencana pengobatan. Kadang-kadang, dokter meresepkan antibiotik atau penyembuh antiinflamasi untuk mengatasi leukositosis,” lanjutnya.
Itulah penyebab dan tanda-tanda leukosit atau sel darah putih tinggi saat hamil. Semoga information ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi para ibu yang ingin berbagi tentang parenting dan dapatkan dalam jumlah besar hadiah, yuk, bergabunglah dengan organisasi HaiBunda Squad. Daftar dengan mengklik DI SINI. Tanpa biaya!
(ank/ank)
