6 Media Sosial yang Cocok untuk Bisnis dan Kelebihannya

Cara untuk memilih media sosial untuk usaha Anda memerlukan dalam jumlah besar pertimbangan. Sepertinya tidak semua platform media sosial cocok untuk usaha Anda. Ada dalam jumlah besar platform media sosial yang tersedia di pasaran sementara itu. Platform yang Anda gunakan bisa memaksimalkan keberhasilan pemasaran media sosial Anda. Jenis industri, goal konsumen, dan citra merek Anda merupakan pertimbangan saat untuk memilih media sosial yang tepat untuk bisnis Anda.

Reseller makanan ringan pasti memakai platform media sosial yang dengan cara yang berbeda dengan reseller computer. Untuk alasan itu, Anda perlu mengetahui platform media sosial yang ada dan kelebihannya. Setiap media sosial mempunyai fungsinya masing-masing, sektor yang dengan cara yang berbeda, audiens yang unik, dan masih dalam jumlah besar lagi.

Berikut adalah platform media sosial untuk upaya pemasaran dan keuntungannya:

1. Fb

Fb merupakan media sosial paling terkenal di dunia dengan lebih dari 2 miliar pengguna di dunia. Untuk alasan itu, dalam jumlah besar orang di Indonesia dan dunia yang bisa menjadi panduan pengguna potensial Anda. FB memungkinkan Anda untuk mengubah panduan pengguna menjadi komunitas. Anda bisa memberikan informasi pada bagian belakang layar upaya sampai penawaran baru dalam upaya tersebut dengan menggunakan halaman Fb yang sederhana.

Fb cocok untuk menerbitkan foto, video, kuis, menjawab pertanyaan konsumen, dan memposting konten teks pendek lainnya. Anda bisa memakai teks untuk memberi tahu pengikut tentang informasi terkini, alias syarat dan ketentuan promosi. FB bisa digunakan untuk memperkenalkan konten baru dan mendatangkan pengunjung ke situs Anda.

2. Twitter

Twitter merupakan media sosial yang paling aktif dalam mengungkapkan konten baru dari seluruh web. Twitter mempunyai jutaan pengguna yang terlibat setiap bulannya. Hampir semua merek besar mempunyai akun Twitter untuk menjangkau pelanggan. Media sosial ini memang sepertinya tidak mempunyai pengguna sebanyak Fb. Akan namun, akibat Twitter juga dikenal sebagai sumber informasi dan mudah diakses, konten di Twitter tak henti-hentinya dibahas di platform media yang lebih besar sekali.

Media sosial ini cocok untuk bisnis, namun tantangannya adalah teks di Twitter dibatasi sampai 280 karakter atau kurang. Jadi Anda harus segera siap membuat konten yang ringkas, menarik, dan informatif. Tweet yang menarik bisa mengundang dalam jumlah besar orang untuk menyukai dan me-retweet. Semakin dalam jumlah besar like dan retweet, semakin luas logo consciousness dan mengundang lebih dalam jumlah besar pengikut.

3. Instagram

Instagram merupakan media sosial yang paling dalam jumlah besar digunakan oleh pengguna berusia di bawah 25 tahun. Hal ini membuatnya cocok untuk merek atau produk yang menyasar konsumen muda dan peduli terhadap tren. Postingan yang dianggap menarik di IG adalah yang memakai foto dan video pendek serta minim teks. IG juga bisa diintegrasikan dengan FB dengan begitu Anda bisa memposting konten yang sama sekaligus.

Pengguna IG sebagian besar adalah orang-orang perkotaan. Produk-produk yang tetap berkorespondensi dengan virtual atau teknologi biasanya lebih diterima daripada yang mengkhususkan diri dalam pertanian dan konstruksi. Tantangan dalam memakai media sosial ini untuk bisnis adalah Anda harus segera mempunyai foto dan video yang menarik.

4. LinkedIn

LinkedIn merupakan media sosial yang cocok untuk bisnis. Media sosial ini cocok untuk membangun citra mahir bagi merek Anda. LinkedIn berisi organisasi pekerja dan pemilik bisnis yang saling tetap berkorespondensi dalam stage profesional. Untuk alasan itu, konten di LinkedIn cenderung lebih umum dibandingkan media sosial untuk bisnis lainnya.

Pengguna LinkedIn lebih suka menanggapi konten B2B daripada B2C. Perusahaan yang mencari tau pengguna akan lebih sukses daripada perusahaan yang memasarkan produk mereka secara langsung. Para pengambil keputusan dan pemangku kepentingan yang mempunyai pengaruh di perusahaan ada di LinkedIn.

5. Youtube

YouTube merupakan salah satu media sosial yang paling dalam jumlah besar digunakan untuk berbagai keperluan. Banyak sekali orang memakai YouTube untuk dapat mencari konten atau educational. Hal inilah yang menjadikannya mesin pencari terbesar kedua setelah Google. Meski demikian dalam jumlah besar yang memakai YouTube untuk konten hiburan, Anda tetap bisa memanfaatkannya untuk berbisnis.

Jika Anda ingin memakai YouTube untuk bisnis, buat konten tentang ulasan produk, langkahnya penggunaan produk, serta jenis konten lain yang terkait dengan produk Anda. Gunakan YouTube untuk mengedukasi pengguna Anda. Konten di YouTube juga bisa muncul dalam pencarian Google. Jadi, Anda dapat dapatkan lebih dalam jumlah besar pengunjung jika Anda memakai teknik search engine optimization yang tepat.

6. TikTok

TikTok merupakan media sosial baru yang dalam jumlah besar digunakan oleh anak muda. Tetapi, dalam jumlah besar juga orang dewasa yang memakai TikTok akibat kontennya dinilai menghibur. Agar menarik, Anda harus segera memahami cara membuat konten video yang menarik dengan menerapkan berbagai clear out dan efek. Untuk bisnis, TikTok bisa digunakan untuk berkolaborasi dengan influencer, mematuhi tantangan hashtag, dan memakai TikTok Advertisements.

Konten di TikTok haruslah ringan, kasual, dan private. Media sosial ini cocok untuk meningkatkan logo consciousness produk Anda. Konten yang dibuat bisa disesuaikan dengan topik yang sedang populer. Media sosial ini cocok untuk menarik pengguna dengan cepat. Tetapi, bagi Anda yang berkonsentrasi untuk membangun citra mahir, perlu berhati-hati saat memakai media sosial ini.

Untuk membuat pilihan Media Sosial yang Tepat untuk Bisnis Anda

Berikut ini beberapa guidelines untuk membuat pilihan media sosial yang tepat bagi usaha Anda. Sepertinya tidak semua media sosial bisa digunakan untuk produk Anda. Ada pilihan pertimbangan ketika untuk memilih platform media sosial untuk bisnis. Jika Anda memaksakan diri untuk memakai semua platform, peluang keberhasilan akan berkurang pada satu atau semua media sosial.

1. Perhatikan Kebiasaan Konsumen
   Jika Anda lebih tak henti-hentinya memakai Fb, jangan gunakan Twitter atau LinkedIn. Pertama, cari tahu media sosial mana yang paling dalam jumlah besar digunakan oleh konsumen Anda. Membuat spesialisasi dalam jumlah besar media sosial lebih melelahkan dan menghabiskan dalam jumlah besar biaya.
2. Pertimbangkan Fokus Bisnis
   Produk yang akan mengutamakan visible lebih baik memakai Instagram, TikTok, atau YouTube. Saat ini jika perusahaan Anda mempunyai dalam jumlah besar konsumen B2B, sebaiknya fokus pada LinkedIn. Tetapi, satu produk bisa memakai dalam jumlah besar platform media sosial. Yang terpenting adalah mempertimbangkan platform yang paling sesuai dengan usaha Anda.
3. Amati Pergerakan Pesaing
   Teliti platform media sosial apa yang digunakan pesaing Anda. Lalu buat analisis sederhana, seperti: Platform apa yang digunakan, platform mana yang sepertinya tidak efektif bagi pesaing, dan berapa dalam jumlah besar pengikut di setiap akun media sosial pesaing Anda.
4. Sejajarkan Media Sosial dengan Pemasaran
   Jika Anda ingin berinteraksi langsung dengan pelanggan, Twitter dan FB adalah pilihan yang tepat. Tetapi, jika Anda mempunyai tim yang besar, IG bisa digunakan untuk memberikan dukungan kepada pengguna secara bold.
5. Periksa Sumber Daya Manusia yang Tersedia
   Media sosial membutuhkan komitmen dan konsistensi. Jika Anda hanya mempunyai satu admin untuk mengelola media sosial, sebaiknya Anda berkonsentrasi pada satu atau dua media sosial saja. Agar berhasil, media sosial harus segera terus dirawat dengan baik. Hindari FOMO yang memaksa Anda mempunyai dalam jumlah besar akun di dalam jumlah besar media sosial.

Untuk membuat pilihan media sosial untuk usaha Anda memang memerlukan dalam jumlah besar pertimbangan. Saat menjalankan media sosial, Anda perlu terus-menerus memposting konten agar berhasil. Jika Anda sepertinya tidak bisa mengelola media sosial sendiri, Anda bisa untuk memilih layanan manajemen media sosial sangat bagus di Bhinneka.