WARNAJEMBAR.COM – Kecerdasan buatan (AI) kini semakin diminati di dunia bisnis, berdasarkan survei Microsoft Corp. dan LinkedIn menemukan bahwa 75% karyawan di 31 negara, termasuk Indonesia, memakai AI dalam pekerjaan mereka. Banyak sekali karyawan merasa AI membantu mereka menghemat waktu, meningkatkan kreativitas, dan membuat pekerjaan lebih menyenangkan. Menariknya, 78% dari mereka memakai AI atas inisiatif mereka sendiri, tanpa arahan atau dukungan perusahaan, sebuah tren yang dikenal sebagai Deliver Your Personal AI (BYOAI).
Meluasnya penggunaan AI didorong oleh kebutuhan karyawan untuk mengatasi beban kerja yang tinggi, dimana 68% mengaku merasakan kesulitan dalam mengawasi quantity dan kecepatan kerja. Sebanyak 46% memakai AI untuk mengurangi kelelahan kerja. Meski demikian demikian, penerapan AI di kalangan karyawan belum sepenuhnya didukung oleh perusahaan, dengan hanya 39% karyawan yang menerima pelatihan AI di tempat kerja.
Para pemimpin bisnis lihat potensi besar AI, yang diprediksi akan mengubah proses bisnis secara signifikan dalam lima tahun ke depan. Microsoft dan LinkedIn menyarankan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari antusiasme ini dengan menerapkan AI dalam proses bisnis, seperti mempercepat waktu penanganan pelanggan dengan cara teknologi AI.
Salah satu alat AI yang direkomendasikan adalah MiiTel, sistem telepon berbasis AI yang mampu merekam, menyalin, dan menganalisis percakapan dan rapat telepon secara otomatis. Teknologi ini membantu perusahaan mengevaluasi komunikasi bisnis dengan lebih baik. Bagi yang berminat dapat mencoba demo gratisnya di miitel.{id}.
Sumber: VRITIME