Jakarta –
Sama seperti organ tubuh lainnya, organ reproduksi wanita juga sangat rentan merasakan berbagai gangguan kesehatan. Risiko masalah kesehatan ini juga meningkat seiring bertambahnya usia.
Salah satu masalah kesehatan yang mengawasi organ reproduksi wanita adalah prolaps rahim alias prolaps rahim. Masalah ini pada nyatanya cukup umum terjadi pada wanita lanjut usia. Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui berbagai hal mengenai prolaps rahim.
Mengenali prolaps uteri
Menurut Klinik Cleveland, prolaps rahim adalah suatu kondisi dimana otot dan jaringan di sekitar rahim melemah dan dikarenakan rahim turun ke dalam vagina. Kondisi ini dapat dialami oleh individu yang sudah memasuki masa menopause, termasuk ibu yang pernah melahirkan lebih dari satu kali dengan menggunakan persalinan standard.
Prolaps uterus bisa bervariasi dari ringan sampai berat, tergantung pada derajat kelemahan otot penyangga rahim. Pada prolaps inkomplit, rahim mungkin saja hanya masuk sebagian ke dalam vagina dengan begitu dikarenakan benjolan atau tonjolan. Dalam kasus yang lebih parah, rahim dapat terlepas seluruhnya dari vagina, yang disebut prolaps general.
5 Penyebab prolaps uteri
Ada sejumlah hal yang dapat menjadi penyebab prolaps uteri. Berikut 5 hal yang paling tak henti-hentinya menjadi penyebab prolaps rahim.
- Kehamilan dan persalinan: Kehamilan berulang dan kelahiran standard, terutama jika Anda melahirkan bayi besar atau merasakan kesulitan melahirkan, bisa melemahkan otot dasar panggul.
- Penuaan dan menopause: Seiring bertambahnya usia, terutama setelah menopause, penurunan kadar estrogen bisa dikarenakan jaringan pendukung panggul melemah.
- Berat badan berlebih: Obesitas meningkatkan tekanan pada otot dasar panggul dengan begitu meningkatkan risiko prolaps.
- Kerja keras: Terus menerus mengangkat alat berat atau aktivitas berat lainnya juga bisa meningkatkan risiko.
- Riwayat operasi panggul: Pembedahan di daerah panggul bisa melemahkan struktur pendukung rahim.
9 Gejala prolaps uteri
Merasakan prolaps uteri bisa dikarenakan ibu merasakan indikasi berikut ini.
1. Perasaan tertekan pada panggul
Perasaan tertekan atau berat di daerah panggul adalah salah satu indikasi umum terjadinya prolaps rahim. Sensasi ini dapat terasa seperti terdapat sesuatu yang menekan, seperti terdapat sesuatu yang hendak keluar dari tubuh. Hal ini disebabkan oleh turunnya rahim dan menekan struktur panggul lainnya.
2. Nyeri punggung bawah
Nyeri punggung bawah tak henti-hentinya terjadi kebersamaan dengan tekanan pada panggul. Nyeri ini dapat menjalar dari panggul sampai punggung bawah. Penyebabnya adalah adanya tekanan tambahan pada saraf dan jaringan otot panggul karena itu posisi rahim yang sepertinya tidak standard.
3. Kesulitan buang air kecil
Prolaps uterus bisa dampak fungsi kandung kemih dan usus besar. Kesulitan buang air kecil dapat berupa tak henti-hentinya merasa ingin buang air kecil, tetapi sepertinya tidak dapat mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Sulit buang air besar dapat terjadi sebab penurunan tekanan rahim menghalangi tanda ekskresi.
4. Inkontinensia
Inkontinensia urin, nama lain dari ketidakmampuan menahan kencing, juga merupakan indikasi umum. Hal ini dapat berupa keluarnya urin saat batuk, bersin, atau tertawa. Kondisi ini terjadi karena itu perubahan posisi kandung kemih dan uretra karena itu prolaps rahim.
5. Munculnya benjolan pada vagina
Wanita dengan prolaps rahim tak henti-hentinya kali lihat adanya benjolan atau tonjolan di enviornment vagina. Ini adalah bagian rahim yang sudah turun bahkan terkadang terlihat atau teraba di luar vagina.
6. Seks menjadi sepertinya tidak nyaman
Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat tetap berhubungan seksual merupakan indikasi lain dari prolaps rahim. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan struktur anatomi panggul dan vagina, serta emosi tertekan atau nyeri terkait kondisi ini.
7. Keputihan yang berlebihan
Prolaps uterus bisa dikarenakan peningkatan jumlah keputihan. Keputihan ini dapat berwarna bening, putih, kadang disertai darah. Perubahan ini terjadi karena itu iritasi dan gesekan karena itu posisi rahim yang turun.
8. Infeksi saluran kemih berulang
Sebab perubahan posisi kandung kemih, wanita dengan prolaps rahim tak henti-hentinya kali merasakan infeksi saluran kemih berulang. Hal ini disebabkan ketidakmampuan kandung kemih untuk mengosongkan sepenuhnya dengan begitu memudahkan kuman berkembang biak.
9. Kelelahan
Kelelahan berlebihan adalah indikasi umum lainnya. Beban prolaps uteri bisa dikarenakan tubuh cepat lelah. Selain itu, rasa sepertinya tidak nyaman dan nyeri yang berkepanjangan juga bisa menguras energi dan dikarenakan kelelahan kronis.
Cara mengatasi keguguran atau dikenal dengan istilah prolaps uteri
Cukup banyak juga ibu yang bertanya-tanya apakah prolaps rahim dapat disembuhkan atau sepertinya tidak? Umumnya, prolaps rahim yang belum parah, atau belum sampai tingkat general, bisa ditangani dengan beberapa cara. Berikut dua langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasi prolaps rahim.
Alat pencegah kehamilan adalah alat yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menopang dan mempertahankan posisi rahim. Sangat penting untuk mematuhi instruksi mahir mengenai perawatan, pelepasan dan pemasangan alat pencegah kehamilan.
Perlu diperhatikan juga bahwa pada kasus prolaps yang parah, penggunaan alat pencegah kehamilan bisa dikarenakan iritasi, ulserasi, dan masalah seksual. Konsultasikan dengan ahlinya untuk mengetahui apakah perawatan ini tepat atau sepertinya tidak.
Melaporkan dari Clinical Information As of late, prolaps rahim bisa diobati dengan menggunakan prosedur pembedahan yang dilakukan dengan menggunakan vagina atau perut. Operasi prolaps uterus melibatkan penggunaan cangkok kulit, jaringan donor, atau perangkat lain untuk menopang rahim.
Dalam kasus yang sangat parah, dokter mungkin saja merekomendasikan histerektomi. Prosedur ini mengharuskan ibu untuk mengangkat rahim dan juga bisa mengangkat beberapa bagian sistem reproduksi lainnya.
-
Komplikasi apa yang mungkin saja terjadi pada prolaps uterus?
Prolaps uteri bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang dampak kualitas hidup penderitanya. Berikut penjelasan panjang lebar mengenai komplikasi yang mungkin saja terjadi pada prolaps rahim.
Prolaps rahim sesekali menimbulkan tekanan pada kandung kemih dengan begitu bisa mengganggu aliran standard urin dan dikarenakan infeksi saluran kemih, Bunda. Gejala ISK antara lain rasa panas saat buang air kecil, tak henti-hentinya buang air kecil, dan sepertinya tidak tuntas buang air kecil setelah buang air kecil.
Tekanan dari rahim yang turun juga dapat dampak rektum dan dikarenakan sulit buang air besar alias sembelit. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin saja merasakan rektokel, dimana dinding rektum menonjol ke dalam vagina dengan begitu membuat buang air besar menjadi sulit dan sepertinya tidak nyaman.
-
Ulserasi dan iritasi pada vagina
Rahim yang menonjol keluar dari vagina bisa dikarenakan gesekan dan iritasi pada jaringan vagina. Hal ini bisa dikarenakan ulserasi, luka terbuka yang menyakitkan, dan risiko infeksi. Luka ini memerlukan perawatan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Prolaps rahim bisa menimbulkan rasa sepertinya tidak nyaman dan nyeri saat melakukan aktivitas seksual dengan begitu bisa menurunkan kepuasan dan kelancaran hubungan seksual antara Bunda dan Ayah. Selain itu, rasa malu atau khawatir terhadap kondisi ini bisa dampak kehidupan seksual pasien secara psikologis.
Pada kasus yang parah, prolaps uterus bisa menekan ureter dan dikarenakan penumpukan urin di ginjal. Kondisi ini akhirnya bisa menimbulkan masalah kesehatan baru yaitu hidronefrosis yang bisa merusak ginjal jika sepertinya tidak ditangani.
Prolaps uterus sesekali disertai dengan prolaps organ panggul lainnya seperti kandung kemih dan rektum. Hal ini bisa dikarenakan kombinasi indikasi yang lebih kompleks dan memerlukan perawatan yang lebih intensif.
Bagaimana cara mendiagnosis prolaps uterus?
Analysis prolaps uterus melibatkan beberapa langkah utama. Dokter akan memulai dengan menanyakan riwayat kesehatan pasien dan indikasinya, seperti adanya benjolan atau tekanan di enviornment vagina, kesulitan buang air besar atau besar, nyeri saat melakukan aktivitas seksual, dan riwayat kehamilan atau operasi panggul sebelumnya.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pola yang mencakup pemeriksaan panggul dengan cara spekulum untuk memvisualisasikan dan mengalami posisi rahim dan dinding vagina. Jika terdapat indikasi gangguan buang air kecil, dokter mungkin saja akan melakukan pemeriksaan tambahan seperti uroflowmetri atau sistoskopi.
Dokter juga akan mulai mengukur derajat prolaps uteri berdasarkan seberapa jauh penurunan rahim, dengan kategori mulai dari derajat 1 (turun minim) sampai derajat 4 (keluar seluruhnya dari vagina). Tes pencitraan seperti USG panggul atau MRI mungkin saja diperlukan untuk pertimbangan lebih lanjut. Jika pasien merasakan masalah buang air kecil yang parah, tes urodinamik juga bisa dilakukan untuk mengevaluasi fungsi kandung kemih dan uretra.
Apa saja pilihan pengobatan untuk prolaps uterus?
Perawatan untuk prolaps uterus bergantung pada tingkat keparahan prolaps, indikasi yang dialami, serta kesehatan dan preferensi pasien.
Langkah pertama yang tak henti-hentinya disarankan adalah perubahan pendekatan hidup dan aktivitas ringan seperti senam kegel. Senam kegel bertujuan untuk memperkuat otot dasar panggul dan membantu mengurangi tanda-tanda prolaps.
Selain itu, Anda juga dapat mencoba menurunkan berat badan sebab bisa mengurangi tekanan pada otot panggul. Hindari juga mengangkat beban berat sebab bisa menimbulkan tekanan tambahan pada enviornment tersebut.
Terapi estrogen topikal melibatkan penggunaan krim atau tablet estrogen yang bisa membantu memperkuat jaringan vagina dan dasar panggul, terutama pada wanita pascamenopause.
Dalam kasus prolaps yang lebih parah, intervensi bedah mungkin saja diperlukan. Mahir bedah bisa memperbaiki prolaps uterus dengan menggunakan prosedur yang dilakukan dengan menggunakan vagina atau perut, memakai cangkok kulit, jaringan donor, atau bahan lain untuk menopang rahim.
Bagaimana langkah mencegah prolaps uteri?
Tindakan pencegahan setiap saat lebih baik daripada pengobatan, mengingat itu lakukanlah langkahnya berikut ini untuk mencegah prolaps rahim.
1. Istirahat yang cukup setelah melahirkan
Menurut Vinmec International Health center, setelah melahirkan, sebaiknya Anda sepertinya tidak melakukan olahraga berat atau bekerja terlalu keras untuk menjamin pemulihan yang optimum. Setelah masa pemulihan awal, hindari berbaring di tempat tidur terlalu lama dan mulailah berolahraga dengan lembut.
Selain itu, cegah sembelit setelah melahirkan dengan menjaga pola makan tinggi serat, banyak sekali minum air putih, dan mengonsumsi makanan yang membantu memperlancar buang air besar. Jaga kehangatan tubuh untuk mencegah masuk angin dan batuk yang bisa memperburuk kondisi.
2. Senam kegel
Latihan penguatan otot panggul dan anus sangat penting bagi wanita pasca melahirkan sebab bisa membantu meningkatkan kesehatan dan mencegah prolaps rahim secara efektif. Senam kegel merupakan salah satu jenis olahraga yang bermanfaat.
Latihan ini dapat dilakukan sambil kumpul di bangku atau berbaring di lantai. Untuk melakukannya, rilekskan otot pinggul dan perut, luruskan punggung, dan letakkan lengan sejajar dengan lutut.
Anda dapat memulainya dengan mengencangkan otot dasar panggul dan mengangkat pinggul semasa 2 sampai 5 detik, kemudian rileks semasa 10 detik untuk memberikan waktu otot beristirahat. Ulangi pengencangan dan bersantai ini sebanyak 10 kali.
Untuk mencegah prolaps rahim, penting untuk menjaga kesehatan otot dasar panggul dengan cara cara-cara di atas. Jika terdapat indikasi yang memperlihatkan kemungkinan terjadinya prolaps uteri, secepatnya konsultasikan ke dokter untuk dapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.
Semoga information ini bermanfaat ya Bunda.
Bagi bunda yang ingin berbagi tentang parenting dan dapatkan banyak sekali giveaway, yuk bergabung dalam organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik DI SINI. Bebas!
(utama)
