Bisnis  

Pertumbuhan Investor Kripto: Diversifikasi atau Pergeseran?

Pertumbuhan Investor Kripto: Diversifikasi atau Pergeseran?


WARNAJEMBAR.COM – Indonesia merasakan peningkatan signifikan dalam jumlah investor kripto yang sampai Juni 2024 telah hingga 20,24 juta, melampaui jumlah investor pasar modal sebanyak 13 juta. Meski demikian likuiditas transaksi di pasar saham lebih tinggi, dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp11,87 triliun dibandingkan dengan Rp1,66 triliun di pasar kripto, tetapi jumlah investor kripto terus bertambah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan peningkatan jumlah investor kripto sepertinya tidak sepenuhnya mencerminkan pergeseran dari pasar saham. Hasan Fawzi dari OJK menjelaskan bahwa investor kripto sebagian besar merupakan early adopter dan lihat potensi kedua aset investasi ini untuk saling melengkapi. Dengan berkembangnya teknologi seperti blockchain dan kecerdasan buatan, kedua pasar ini bisa meningkatkan literasi dan budaya investasi di Indonesia.

CEO Tokocrypto Yudhono Rawis menambahkan bahwa pasar saham dan kripto berpotensi saling melengkapi. Investor saham mungkin saja tertarik pada kripto akibat diversifikasi dan potensi keuntungan yang lebih tinggi. Fleksibilitas akses dan jam perdagangan 24/7 menjadi daya tarik utama bagi investor kripto. Hal ini membuat kripto menarik bagi pedagang harian, dengan begitu meningkatkan quantity transaksi harian.

Faktor utama yang menarik minat investor terhadap pasar kripto di Indonesia adalah aksesibilitas, inovasi, dan potensi keuntungan yang tinggi. Yudhono menekankan pentingnya pengembangan produk dan layanan kripto dengan tetap memastikan kepatuhan dan mitigasi risiko. Kemitraan strategis antara sektor kripto dan lembaga keuangan tradisional bisa memperluas akses dan meningkatkan kepercayaan investor, dengan begitu menciptakan ekosistem investasi yang lebih dinamis dan beragam di Indonesia.

Sumber: WAKTU VRI



Source link

Baca Juga:  Pentingnya Dominasi USDT di Pasar Kripto