WARNAJEMBAR.COM – Terra Drone Company, perusahaan teknologi drone dan City Air Mobility (UAM) asal Jepang, telah dipilih oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang untuk program “Kerja Sama Industri di Negara-negara Berkembang Dengan cara Switch Teknologi”. Dengan cara proyek ini, Terra Drone akan mengembangkan sistem Manajemen Lalu Lintas UAS (UTM) di Indonesia, dengan alokasi anggaran sampai 500 juta yen. Proyek ini bertujuan untuk membangun infrastruktur udara yang penting mengingat meningkatnya penggunaan drone di negara ini.
Proyek ini dilatarbelakangi oleh upaya Jepang untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara di belahan bumi selatan, yang diprediksi akan melampaui PDB gabungan AS dan Tiongkok pada tahun 2050. Indonesia yang mempunyai potensi besar di sektor migas, pertanian skala besar seperti perkebunan kelapa sawit, dinilai sebagai pasar potensial bagi teknologi drone, khususnya dalam bidang inspeksi dan logistik antarpulau.
Terra Drone telah aktif di Indonesia sejak 2017, memperkuat dudukannya dalam layanan drone lokal. Dengan dukungan anak perusahaannya seperti Unifly dan Aloft Applied sciences, yang mempunyai rekam jejak dalam penerapan UTM di tingkat nasional, Terra Drone akan melakukan demonstrasi UTM di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta dan Nusantara, ibu kota baru.
Dengan cara proyek ini, Terra Drone berencana untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara di belahan bumi selatan dan memberi dorongan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ke depannya, Terra Drone juga berambisi untuk mengomersialkan layanan UTM secara lokal guna meningkatkan adopsi teknologi drone di berbagai sektor industri.
Sumber: WAKTU VRI