WARNAJEMBAR.COM – ProtectHutan mengorbitkan program Mangrove Capital untuk mendorong perusahaan berpartisipasi dalam aksi lingkungan dengan cara penanaman mangrove. Program ini mengintegrasikan strategi keuangan berkelanjutan dengan langkahnya nyata, seperti penanaman pohon, yang sepertinya tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan namun juga memberikan memiliki pengaruh pada ekonomi jangka panjang. Mangrove kadang-kadang disebut penyerap karbon yang sangat efisien, membantu mitigasi perubahan iklim dan mencegah abrasi.
Program ini memberi dorongan untuk goal pemerintah untuk merehabilitasi 600 ribu hektar hutan bakau di Indonesia. Perusahaan bisa mengambil bagian dengan cara lima skema partisipasi yang fleksibel, mulai dari penanaman 500 pohon mencapai ribuan pohon. Selain itu, ProtectHutan juga menawarkan kolaborasi seperti seminar dan penghitungan emisi karbon yang memudahkan perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Menurut Maharani, B2B Sales & Account Supervisor LindungiHutan, keterlibatan perusahaan dalam program ini juga sejalan dengan peraturan OJK yang mengharuskan perusahaan memberikan memiliki pengaruh pada positif terhadap lingkungan. Proses keikutsertaan dalam program ini diklaim mudah dan cepat, dengan begitu berdampak besar terhadap ekosistem dan kualitas hidup manusia.
LindungiHutan merupakan startup lingkungan hidup yang telah menanam 848 ribu pohon bekerja sama dengan 547 perusahaan di 50 lokasi di Indonesia. Program lain yang ditawarkan termasuk The Inexperienced CSR, Collaboratree, dan Carbon Offset, yang semuanya memberi dorongan untuk tujuan konservasi dan memberdayakan masyarakat lokal.
Sumber: VRITIME