Bisnis  

Harga Emas Terkoreksi Pasca Penunjukan Scott Bessent

Harga Emas Terkoreksi Pasca Penunjukan Scott Bessent


WARNAJEMBAR.COM – Harga emas (XAU/USD) merasakan minim pemulihan setelah penurunan yang terjadi pada perdagangan Senin 25 November 2024 di kisaran $2.680. Sentimen pasar memperlihatkan ketenangan setelah ditunjuknya Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat menggantikan Janet Yellen. Analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha mengindikasikan tren bullish emas sedang melemah dan potensi harga emas akan semakin turun mencapai sampai $2.608. Tetapi, jika harga berhasil rebound, goal kenaikan emas berikutnya adalah di sekitar $2,664.

Harga emas turun lebih dari $30 pada hari Senin dan sempat menyentuh degree terendah $2,611 pada hari Selasa, 26 November, sebagian besar dipicu oleh reaksi pasar terhadap penunjukan Bessent. Kebijakan fiskal moderat yang diprediksi akan diterapkan oleh Bessent mengurangi kekhawatiran terhadap inflasi dan ketidakpastian perdagangan, yang merupakan faktor-faktor yang sebelumnya meningkatkan daya tarik emas sebagai aset secure haven. Selain itu, rumor mengenai kemajuan perundingan damai antara Israel dan Hizbullah yang dimediasi oleh Amerika Serikat juga berdampak negatif terhadap harga emas.

Bessent, seorang pengusaha hedge fund yang terkenal dengan pendekatan hati-hati terhadap kebijakan fiskal, diprediksi akan menghasilkan kebijakan yang lebih moderat. Pasar memperkirakan kebijakan-kebijakan ini akan menyeimbangkan proteksionisme Presiden Trump, termasuk tarif tinggi dan pemotongan pajak, yang bisa menekan inflasi dan mengurangi pengeluaran pemerintah. Hal ini berpotensi mengurangi daya tarik emas sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi.

Menurut Andy Nugraha, fluktuasi harga emas juga dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap kebijakan fiskal Amerika Serikat dan perkembangan stabilitas geopolitik global. Jika upaya gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah terwujud, harga emas kemungkinan akan terus melemah, mengingat berkurangnya permintaan terhadap aset-aset secure haven. Tetapi potensi rebound masih ada jika faktor pendukung permintaan emas kembali muncul.

Baca Juga:  Prediksi Harga Bitcoin Pasca Pemilu Amerika Serikat: Stabil atau Turun?

Sumber: VRITIME



Source link

Tinggalkan Balasan