WARNAJEMBAR.COM – Saat untuk memilih pembalut, banyak sekali wanita yang mempertimbangkan perbedaan antara pembalut organik dan pembalut konvensional. Pembalut organik terbuat dari bahan alami seperti kapas organik, tanpa tambahan bahan kimia atau plastik, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan dan aman untuk kulit sensitif. Sebaliknya, pembalut konvensional umumnya terbuat dari bahan sintetis seperti plastik dan polimer penyerap tremendous, dan sesekali mengandung bahan kimia tambahan untuk pewarna atau pewangi.
Salah satu perbedaan utama terletak pada bahan yang digunakan. Pembalut organik memakai bahan katun organik yang bebas pestisida dan bahan kimia, sedangkan pembalut biasa mengandung bahan sintetis, termasuk rayon dan plastik, yang mungkin saja mengandung pemutih berbahan dasar klorin. Dari segi kesehatan, pembalut organik lebih perfect untuk kulit sensitif akibat bebas dari bahan kimia dan pewangi berbahaya yang bisa dikarenakan iritasi atau alergi.
Pembalut organik juga lebih ramah lingkungan, akibat terbuat dari bahan yang bisa terurai secara alami. Sebaliknya pembalut konvensional mengandung bahan plastik dan sintetis yang sulit terurai dengan begitu bisa mencemari lingkungan dalam jangka waktu yang sangat lama. Dari segi produksi, pembalut organik dibuat melalui yang lebih berkelanjutan, sedangkan pembalut biasa tak henti-hentinya kali melibatkan penggunaan bahan-bahan kimia dan proses yang berpotensi merusak lingkungan.
Tetapi perbedaan harga menjadi pertimbangan penting. Pembalut organik biasanya lebih mahal akibat proses produksinya lebih alami dan ramah lingkungan, sedangkan pembalut biasa harganya lebih terjangkau, walaupun berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Pilihan antara keduanya bergantung pada prioritas masing-masing individu, baik dalam hal kesehatan, harga, atau keberlanjutan.
Sumber: VRITIME