Bisnis  

Penundaan EUDR: KOLTIVA Mengundang Eksportir Amerika Latin untuk Mempersiapkan Diri

Penundaan EUDR: KOLTIVA Mengundang Eksportir Amerika Latin untuk Mempersiapkan Diri


WARNAJEMBAR.COM – Deforestasi hutan tropis terus menjadi ancaman serius terhadap kelestarian ekosistem dan perubahan iklim global. Menurut laporan Woodland Trends, hampir 60% deforestasi tropis disebabkan oleh perluasan pertanian komersial, dengan Amerika Latin memainkan peran utama sebagai kontributor utama deforestasi global. Negara-negara di kawasan ini, khususnya Brasil, menghadapi tekanan besar untuk mengikuti standar bebas deforestasi guna mempertahankan akses ke pasar Uni Eropa, yang sangat bergantung pada komoditas seperti kedelai, kopi, dan kakao.

Uni Eropa, dalam upayanya melawan deforestasi, mempromosikan Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR), yang bertujuan untuk menghapus produk-produk yang terkait dengan deforestasi dari pasar. Meski batas waktu penerapan EUDR diundur sampai tahun 2025 bagi perusahaan besar dan tahun 2026 bagi UKM, tetapi eksportir asal Amerika Latin harus sesegera mempersiapkan diri untuk mengikuti ketentuan tersebut agar tetap bisa mengakses pasar Eropa. Tekanan ini semakin besar mengingat besarnya nilai ekspor pangan dari kawasan ini, seperti kopi Brazil yang akan hingga $7,35 miliar pada tahun 2023.

Tetapi, cukup banyak eksportir, khususnya koperasi dan UKM di Amerika Latin, menghadapi tantangan besar dalam memenuhi persyaratan EUDR, terutama terkait transparansi dan ketertelusuran rantai pasokan. Keterbatasan infrastruktur dan biaya kepatuhan yang tinggi merupakan kendala, saat ini cukup banyak perusahaan masih mengandalkan metode pengumpulan information yang sepertinya tidak memadai. Hal ini memperburuk proses kepatuhan terhadap peraturan, terutama bagi UKM yang sepertinya tidak mempunyai sumber daya untuk melakukannya secara mandiri.

Untuk membantu mengatasi kendala tersebut, KOLTIVA menawarkan solusi teknologi inovatif seperti KoltiTrace, KoltiSkills, dan KoltiVerify yang memudahkan perusahaan untuk memenuhi standar EUDR. Solusinya meliputi dasbor kepatuhan yang menyediakan information real-time mengenai standing deforestasi dan pelanggaran di seluruh rantai pasokan. KOLTIVA juga memberi dukungan usaha kecil dengan menyesuaikan biaya dan berkolaborasi dengan organisasi internasional untuk membangun sistem yang berkelanjutan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai strategi kepatuhan dan praktik pertanian berkelanjutan, tonton webinar KOLTIVA di tautan ini.

Baca Juga:  7 Aplikasi Keren untuk Belajar Bahasa Inggris dengan Cepat

Sumber: VRITIMES



Source link

Tinggalkan Balasan