WARNAJEMBAR.COM – Bitcoin (BTC) baru saja hingga harga lebih dari US$100.000, mencetak rekor tertinggi dalam sejarahnya. Meski baru-baru ini merasakan penurunan harga, Bitcoin masih menjadi incaran dalam jumlah besar investor. Cukup banyak orang bertanya apakah sudah terlambat untuk berinvestasi atau apakah ini saat yang tepat untuk memasuki pasar. Beberapa analis memperkirakan Bitcoin berpotensi terus naik meski harganya sementara waktu tergolong tinggi.
Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh pada pergerakan harga Bitcoin adalah aliran knowledge BTC-spot ETF di Amerika Serikat serta pengaruh pencalonan orang-orang pro-crypto pada posisi penting, seperti Ketua Commodity Futures Buying and selling Fee (CFTC) . Selain itu, masalah seputar Mt. Gox dan kemungkinan dampaknya terhadap pasokan BTC juga menjadi perhatian. Gunung Gox, yang runtuh pada tahun 2014, baru saja memindahkan lebih dari 39,000 BTC yang bisa mempunyai pengaruh pada pasar.
Bitcoin pada tahun 2024 memperlihatkan kinerja yang fantastis dengan peningkatan lebih dari 131%. Beberapa prediksi optimis bahkan memperlihatkan bahwa harga Bitcoin dapat hingga US$200.000 pada akhir tahun 2025 atau bahkan melebihi US$1 juta pada tahun 2030. Meluasnya adopsi di kalangan investor institusi dan dukungan peraturan semakin memperkuat pandangan bahwa Bitcoin mempunyai prospek jangka panjang yang positif.
Meski harga Bitcoin sementara waktu sedang tinggi, beberapa mahir berpendapat bahwa bagi investor jangka panjang, Bitcoin masih menawarkan peluang besar. Bagi mereka yang yakin pada teknologi blockchain dan adopsi kripto global, membeli Bitcoin sementara waktu mungkin saja masih merupakan pilihan yang baik. Tetapi, investor diingatkan untuk tetap santai, menghindari keputusan impulsif, dan mempertimbangkan investasi jangka panjang pada aset yang mudah berubah ini.
Sumber: VRITIME