Bisnis  

Harga Minyak Stabil, Dolar Kuat Meredakan Kekhawatiran Pasokan

Harga Minyak Stabil, Dolar Kuat Meredakan Kekhawatiran Pasokan


WARNAJEMBAR.COM – Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada di kisaran $73,65 in step with barel pada Jumat pagi (10/1) di sesi Asia. Pergerakan harga yang cenderung flat dipengaruhi oleh penguatan Dolar Amerika Serikat sebab sikap hati-hati Federal Reserve (The Fed) dalam memutuskan kebijakan suku bunga. Penguatan dolar ini membuat harga minyak menjadi lebih mahal bagi pemegang nilai mata uang lainnya dengan begitu menekan potensi kenaikan harga.

Berdasarkan analisa teknikal Andy Nugraha dari Dupoin Indonesia, indikator candlestick dan Shifting Reasonable memperlihatkan tren bullish pada harga WTI yang berpotensi mendorong kenaikan mencapai $75.8. Tetapi, jika momentum positif ini sepertinya tidak dipertahankan, harga dapat berbalik turun ke degree $72.8. Risalah pertemuan FOMC yang baru-baru ini dirilis memperlihatkan kehati-hatian The Fed dalam menurunkan suku bunga, dengan kekhawatiran ekonomi dan kebijakan Presiden terpilih Donald Trump sebagai faktor utamanya.

Beberapa faktor memberi dukungan potensi kenaikan harga minyak, seperti rencana pemerintahan Biden untuk memperluas sanksi terhadap ekspor minyak Rusia yang bisa memperketat pasokan global. Selain itu, laporan American Petroleum Institute (API) dan Power Data Management (EIA) mencatat penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat secara signifikan, dengan penurunan lebih dari 4 juta barel, jauh di atas ekspektasi pasar yang hanya memperkirakan penurunan sebesar 250 ribu barel. barel.

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina juga menambah kekhawatiran pasar terhadap stabilitas pasokan minyak global. Alternatifnya, langkahnya stimulus ekonomi dari pemerintah Tiongkok, termasuk kebijakan peningkatan permintaan domestik yang baru-baru ini diumumkan, diprediksi akan mendorong konsumsi energi lebih tinggi. Dengan kondisi tersebut, harga minyak WTI diprediksi masih berfluktuasi dengan potensi kenaikan mencapai $75.8, meski demikian kita tetap perlu mewaspadai risiko penurunan mencapai $72.8 jika tekanan penguatan Greenback Amerika Serikat terus berlanjut.

Baca Juga:  Misteri Satoshi Nakamoto Terpecahkan? Movie Dokumenter Baru Mengungkap Pria di Balik Bitcoin

Sumber: VRITIMES



Source link