Warnajembar.com, pemerintah salah satu patner kerja yang seharusnya cepat tanggap dalam permasalahn di masyarakatnya. Seperti salah satu contoh dinas PUTR Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang Kepala dinasnya susah di temui di kantornya yang jelas jarang masuk kantor.
Kepala dinas PUTR Rahmat Adang Sapaat susah di temui oleh pihak masyarakat, menurut informasi salah satu staf nya yang g mau di bilangin namanya bagian sekretariat beliau jarang ke kantor dan kalo ada perlu harus ke rumahnya kata staf PUTR.
Ketua LSM Jembar Atek menyayangkan dengan hal tersebut padahal keperluan kedinasan dari pihak masyarakat sangat lah penting baginya.
“Kami sebagai masyarakat sangat kecewa dengan susah di temuinya kepala dinas tersebut, padahal masyarakat sangatlah perlu untuk ketemu dengan pak Rahmat sebagai kepala putr KBB harusnya ada di kantor walaupun beberapa jam, eh ini malah susah di temuai karena pak kadisnya jarang masuk kantor dan itu kami alami setiap mau ketemu kadis selalu tidak ada di ruangan” jelas atek 11/7/2022
Lanjut atek “kami mau menanyakan tidak lanjut pengajuan tentang akses jalan jembatan yang di ambil alih oleh kepala putr sewaktu saya rapat di rumahnya, pak kadispun mengatakan tentang program tersebut siap mengawal hingga ke Jakarta ke kementrian putr pada waktu beliau ke Jakarta tgl 1 Juni tapi hingga sampai saat ini belum ada kabar penjelasan tentang program tersebut, begitu pula menurut Kabid Aan beliaupaun siap mengawal kegiatan untuk masyarakatnya akan tetapi hingga sekarang masih mandul.
” Papar atek.
“Lembaga kami JEMBAR (Jembatan Aspirasi Rakyat) sebagai pasilitator sekaligus benang merah dari bawah ke atas tentunya contoh ke tingkat pemkab, untuk membantu aspirasi masyarakat tentang akses jembatan kampung yang di anggap terisolir, akan tetapi dari awal 2019 hingga saat ini tahun 2022 masih mentah dan belum ada jawaban yang pasti, kami merasa kecewa oleh pihak putr KBB yang sepertinya diduga mengabaikan pengajuan dan seperti pembiaran untuk masyarakatnya” tegasnya. *Red