WARNAJEMBAR.COM – Arfiana Maulina, seorang mahasiswa ilmu komunikasi serta seorang aktivis muda, didorong untuk memperjuangkan keadilan agraria setelah anggota keluarga menjadi penderita mafia tanah. Pengalaman pribadinya mendorongnya untuk mempelajari hukum lingkungan dengan mengambil jurusan dan hingga pemahaman yang lebih dalam tentang hak atas masalah tanah dan lingkungan memperkuat perjuangannya dalam advokasi agraria.
Sepertinya tidak hanya terlibat dalam advokasi hukum, Arfiana juga memainkan peran dalam memberdayakan petani dengan mengembangkan sistem intercropping Lerak. Metode ini menggabungkan pohon lerak, yang menghasilkan deterjen alami, dengan tanaman pangan, dengan begitu meningkatkan pendapatan petani sambil mempertahankan keberlanjutan lingkungan. Dengan menggunakan pendekatan multidisiplin, ia berupaya menciptakan solusi berkelanjutan untuk masyarakat agraria.
Menyadari pentingnya komunikasi dalam menyuarakan masalah sosial, Arfiana menggabungkan advokasi hukum dengan kampanye kreatif dan cerita berbasis cerita. Dia ingin meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya keadilan agraria dan pelestarian lingkungan. Baginya, suara kaum muda bisa menjadi alat yang kuat dalam memerangi ketidakadilan dan mendorong perubahan kebijakan.
Sebagai pendiri komunitas Waterynation, Arfiana juga aktif dalam pendidikan air bersih dan promo cara hidup ramah lingkungan. Dia terus mengembangkan strategi komunikasi yang efektif untuk memperluas mempunyai pengaruh pada gerakannya. Dengan pendekatan berbasis information dan naratif yang inklusif, Arfiana membuktikan bahwa kaum muda bisa berkontribusi pada masalah -masalah kompleks dengan menggunakan yang inovatif dan menginspirasi.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Arfiana Maulina
Source link