[ad_1]
Karawang, 25 Maret 2025 – PT HM Sampoerna TBK. (Sampoerna) Melaksanakan pelepasan ekspor dan perluasan produk tembakau inovatif bebas asap IQOS – Teh di Fasilitas Produksi Sampoerna di Karawang, Jawa Barat. Langkah strategis ini mengkonfirmasi komitmen Sampoerna dalam memberi dukungan pembangunan ekonomi Indonesia dengan menggunakan investasi jangka panjang dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional dengan menggunakan hilir industri tembakau.
Pada kesempatan ini, Sampoerna merilis ekspor ke Malaysia, yang merupakan salah satu pasar ekspor terbesar untuk produk tembakau inovatif bebas asap IQOS – Teh. Untuk pertama kalinya, Sampoerna juga diekspor ke Armenia, sebagai tujuan ekspor baru. Selain itu, pada 20 dan 24 Maret, Sampoerna juga mengekspor produk tembakau inovatif bebas asap ke Jepang dan Belanda (Rotterdam) untuk dipasarkan Bebas tugas.
Pada tahun 2024, Sampoerna telah mengekspor produk tembakau inovatif asap -free IQOS – TEERA Untuk 15 tujuan ekspor, peningkatan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan 2023. Nilai ekspor Sampoerna dengan PT Philip Morris Indonesia (PMID) pada tahun 2024 sampai hampir USD 250 juta untuk produk rokok dan produk tembakau inovatif bebas asap. Dari jumlah ini, sekitar 20 persen adalah ekspor produk tembakau inovatif bebas asap yang nilainya sampai lebih dari USD 50 juta. Nilai ekspor ini telah meningkat hampir dua kali lipat tahun 2023. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan strategi ekspansi Sampoerna dalam memperluas pasar global.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan memberi dukungan rutinitas operasional, Sampoerna bermitra dengan lebih dari 22.000 petani tembakau dan cengkeh, serta memakai barang dan jasa dari 1.700 pemasok domestik. Selain itu, untuk memasarkan produk tembakau yang bebas asap, Sampoerna juga membangun kerja sama dengan 600 MSM lokal di 20 kota di Indonesia yang menciptakan lebih dari 1.300 pekerjaan baru dan melibatkan lebih dari 18.000 anggota komunitas ritel Sampoerna (SRC).
Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, menyatakan bahwa ini adalah bukti yang jelas tentang upaya Sampoerna dalam memperluas tujuan ekspor dan membantu menggerakkan roda ekonomi Indonesia. “Upaya ini juga memperlihatkan peran aktif Sampoerna dalam memberi dukungan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menggunakan investasi berkelanjutan, hilir, inovasi, pekerjaan, dan pengembangan sumber daya manusia, serta penciptaan nilai tambah untuk memberi dukungan goal pemerintah dalam sampai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.”
Direktur Jenderal Bea Cukai dan Cukai, Askolani, Orang yang menghadiri rilis ekspor dan perluasan produk tembakau inovatif bebas asap, memberikan penghargaan atas komitmen investasi Sampoerna. “Kami menghargai konsistensi Sampoerna dalam memperkuat ekonomi kami. Tentunya ini adalah dukungan untuk bagaimana kami menumbuhkan ekonomi yang untuk saat ini 5% bisa 8% sesuai dengan harapan kami,” ungkapnya.
Dia menyampaikan bahwa produk tembakau inovatif adalah bebas asap, lahir dari observasi panjang, mempunyai memiliki pengaruh pada ekonomi yang panjang, seperti pekerjaan, pajak dan pendapatan cukai, dan valuta asing untuk negara tersebut. Juga ditambahkan, Direktorat Jenderal Bea Cukai dan Cukai akan terus memberi dukungan upaya ini dalam hal layanan ekspor dan impor.
Pada tahun 2023, Sampoerna menginvestasikan USD 330 juta atau setara dengan Rp5,3 triliun untuk pembangunan fasilitas produksi produk tembakau inovatif asap di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas ini adalah pabrik produk tembakau inovatif pertama Philip Morris International (PMI) di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia. Sepertinya tidak hanya melayani pasar domestik, fasilitas ini juga memasok kebutuhan ekspor di wilayah Asia Pasifik, menjadikan Sampoerna pusat ekspor PMI ke lebih dari 30 tujuan ekspor, baik untuk produk rokok dan produk tembakau yang dipanaskan.
Fasilitas produksi di Karawang ini dilengkapi dengan laboratorium observasi dan pengembangan kelas dunia (Lab Complex), yang merupakan salah satu dari empat laboratorium produk tembakau inovatif bebas PMI di dunia dan satu-satunya di Asia Tenggara. Laboratorium ini melakukan pengujian dan analisis kualitas produk tembakau inovatif bebas asap dalam berbagai afiliasi PMI, didukung oleh 200 mahir Indonesia dengan kualifikasi tinggi.
“Kehadiran produk tembakau inovatif yang bebas asap di Indonesia adalah bentuk komitmen perusahaan untuk terus membuat inovasi berdasarkan observasi ilmiah dan pendekatan pengurangan bahaya untuk produk tembakau. Upaya ini bertujuan untuk memberikan pilihan yang lebih baik untuk perokok dewasa,” kata Elvira.
Elvira menambahkan bahwa berbagai pencapaian yang dicapai oleh Sampoerna sepertinya tidak bisa dipisahkan dari dukungan penuh yang telah diberikan oleh pemerintah, terutama Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yang menjadi salah satu motor roda dua pertumbuhan bisnis perusahaan. “Kami yakin bahwa potensi ekspor masih bisa ditingkatkan. Mengingat itu, kami membutuhkan dukungan dari Kementerian Keuangan dalam bentuk kebijakan yang tepat untuk mendorong ekspor ke pasar global,” kata Elvira.
Selain itu, Elvira menyatakan apresiasinya atas komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi bisnis yang kondusif di Indonesia. Upaya pemerintah yang konsisten dalam stabilitas dan pertumbuhan ekonomi telah menginspirasi optimisme di antara dunia bisnis dan investor.
“Sampoerna mengharapkan bahwa kolaborasi yang baik antara pemerintah dan sektor industri bisa terus didirikan untuk sampai tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional,” simpul Elvira.
[ad_2]
Sumber: VRITIMES