Bandung Barat – WarnaJembar.com // Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menyelenggarakan Bazar UMKM Tingkat Kabupaten 2025 yang dipusatkan di area kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM.
Kegiatan ini di laksanakan di Lapangan Plaza Mekar sari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat . Rabu 20/05/2025.
Acara ini menjadi momentum penting bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menunjukkan karya, inovasi, sekaligus menguatkan peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung Barat ini menghadirkan berbagai rangkaian acara, mulai dari bazar produk UMKM, perlombaan antar pelaku usaha, layanan legalitas usaha, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga launching program “UMKM Naik Kelas”.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Bandung Barat, H. Jeje Richi Ismail, didampingi oleh Wakil Bupati Asep Ismail, serta turut dihadiri jajaran pejabat daerah mulai dari Kepala Dinas, Kepala UPD, Kepala Dinas UMKM KBB Dra. Sri, hingga Forkopimda Kabupaten Bandung Barat.
Dalam sambutannya, Kabid UMKM KBB, Ujang Herman, SE.MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang pamer produk, melainkan juga strategi nyata untuk mendorong kemajuan UMKM di Kabupaten Bandung Barat.
“Harapan kami, UMKM Bandung Barat semakin berkembang, memberi dampak ekonomi nyata, membuka lapangan kerja, serta mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan di berbagai wilayah di KBB agar UMKM bisa menjangkau masyarakat lebih dekat,” jelas Ujang.
Strategi Penguatan UMKM 2025–2026
Pada tahun 2025, Pemkab Bandung Barat mengusung dua strategi utama dalam penguatan UMKM:
1. Bidang Pemberdayaan:
Fokus pada fasilitasi sertifikasi halal bagi seluruh pelaku UMKM kuliner. Targetnya, di tahun 2026 seluruh produk kuliner UMKM Bandung Barat sudah mengantongi sertifikat halal resmi.
“Tahun ini kami sudah memfasilitasi sertifikasi halal gratis bagi 200 produk UMKM. Pelaku usaha bisa langsung mendaftar melalui Dinas Koperasi dan UMKM Bandung Barat,” ungkap Ujang.
2. Bidang Pengembangan:
Melalui program inkubasi, UMKM diarahkan untuk meningkatkan diversifikasi produk (memperluas variasi produk) dan intensifikasi produk (peningkatan kualitas dan kapasitas produksi). Strategi ini diyakini akan berdampak signifikan pada peningkatan omzet, perluasan pasar, dan penyerapan tenaga kerja.
Selain itu, dalam hal permodalan, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat tengah menyiapkan skema subsidi bunga pinjaman bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga suku bunga pinjaman UMKM bisa ditekan hingga hanya 4%.
Melalui acara ini, pemerintah ingin menegaskan kembali bahwa UMKM bukan hanya sekadar pelaku usaha kecil, melainkan motor penggerak ekonomi kerakyatan.
Bazar UMKM 2025 bukan hanya menjadi ruang silaturahmi antar pelaku usaha, tetapi juga wadah edukasi, pembinaan, dan penguatan ekosistem UMKM.
“Silakan para pelaku UMKM bisa langsung menghubungi bidang UMKM atau datang ke sekretariat UMKM Bandung Barat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” tutup Ujang Herman.
Dengan adanya langkah konkret seperti sertifikasi halal, program inkubasi, hingga rencana subsidi modal, UMKM Bandung Barat diharapkan semakin tangguh, mandiri, dan siap naik kelas menuju persaingan regional, nasional, bahkan internasional.(An/Red)