Padalarang – warnajembar.com // Pemerintah Kecamatan Padalarang menggelar Rapat Koordinasi Tingkat Kecamatan pada Senin, 6 Oktober 2025, bertempat di aula kantor Kecamatan Padalarang.
Rapat ini dihadiri oleh unsur Forkopimcam Padalarang, yakni Camat Padalarang Agus Achmad Setiawan, Danramil, serta Kapolsek Padalarang, bersama seluruh pihak terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu program strategis nasional di bawah arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dalam arahannya, Camat Padalarang Agus Achmad Setiawan menegaskan bahwa kegiatan koordinasi lintas sektor ini penting dilakukan agar seluruh perangkat di wilayah Padalarang memiliki pemahaman dan langkah kerja yang searah.
“Kami, Prokopimcam Padalarang, bersama Danramil dan Kapolsek terus menjaga koordinasi aktif terkait pelaksanaan program MBG di kecamatan ini. Hal ini sesuai arahan pimpinan agar kita selalu proaktif dan memastikan keberlangsungan program berjalan baik,” ujar Agus dalam sambutannya.
Rapat koordinasi kali ini merupakan pertemuan kedua, setelah sebelumnya Kecamatan Padalarang telah melaksanakan koordinasi bersama para Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Kepala MBG Desa.
Pada kesempatan kali ini, cakupan rapat diperluas dengan mengundang berbagai unsur, di antaranya Kepala SPPG, mitra pelaksana program, yayasan, kepala desa, dan pihak puskesmas, guna melakukan evaluasi menyeluruh terkait pelaksanaan dan capaian program MBG di wilayah Padalarang.
Agus menyampaikan bahwa berdasarkan laporan Korcam MBG, pelaksanaan program di Kecamatan Padalarang berjalan sesuai harapan.
Saat ini terdapat 12 dapur MBG yang aktif beroperasi dan menyalurkan bantuan makanan bergizi bagi sasaran penerima manfaat, di antaranya balita, bayi menyusui, ibu hamil, dan anak-anak sekolah.
“Walau belum semua desa memiliki dapur, namun beberapa desa telah memiliki dua dapur aktif. Yang penting adalah sasaran penerima manfaat dapat terlayani secara merata dan tepat sasaran,” jelasnya.
Selain itu, Camat Agus juga menyoroti pentingnya antisipasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti yang sempat terjadi di kecamatan lain.
Ia menegaskan bahwa koordinasi yang baik antar unsur di Padalarang telah berhasil menjaga stabilitas dan memastikan keamanan pelaksanaan program.
“Kami sudah membangun sistem pos koordinasi yang baik. Kolaborasi ini perlu terus diperkuat agar ke depan Padalarang bisa menjadi contoh keberhasilan implementasi MBG di Kabupaten Bandung Barat,” tegasnya.
Agus pun berharap agar seluruh pihak, mulai dari SPPG, mitra, kepala desa, hingga puskesmas, terus menjaga komunikasi intensif.
Program Makan Bergizi Gratis disebutnya bukan hanya sekadar penyaluran makanan, tetapi merupakan upaya bersama membangun generasi sehat, kuat, dan cerdas di masa depan.
“Program ini adalah amanat besar dari Bapak Presiden. Kita harus menjaganya bersama agar keberlanjutan dan dampaknya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.
Rapat koordinasi ini ditutup dengan komitmen bersama seluruh unsur Forkopimcam dan para pelaksana lapangan untuk terus meningkatkan efektivitas, transparansi, dan sinergi dalam pelaksanaan MBG.
Semangat gotong royong yang mengakar kuat di Padalarang menjadi modal utama keberhasilan program nasional ini.
*Makna yang Diperluas*
Rapat koordinasi ini tidak sekadar kegiatan administratif, tetapi menjadi simbol keseriusan pemerintah daerah dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor demi kesejahteraan masyarakat.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya tentang makanan, melainkan tentang membangun fondasi bangsa yang sehat sejak dini.
Sinergi antara kecamatan, desa, mitra, dan masyarakat adalah cerminan nyata semangat kebersamaan dan tanggung jawab sosial dalam mengawal program prioritas nasional agar berjalan efektif dan berkelanjutan. **red