Indeks Kerukunan Masyarakat Kabupaten Bandung Barat Capai 65,55 Persen,Bakesbangpol Ungkap Ini

Bandung Barat – WarnaJembar.com // Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) terus berkomitmen menjaga stabilitas sosial dan memperkuat kerukunan masyarakat.

Berdasarkan hasil Pengukuran Indeks Harmoni Indonesia (IHai) berbasis kerja lapangan, kondisi sosial masyarakat Kabupaten Bandung Barat berada dalam kategori aman dan kondusif dengan capaian indeks 65,55 persen.

Sekretaris Bakesbangpol Kabupaten Bandung Barat, Agus Mulya, menjelaskan bahwa pengukuran IHai dilakukan secara komprehensif dengan menilai berbagai aspek kehidupan masyarakat, meliputi aspek sosial, ekonomi, budaya, serta dinamika keberagaman yang berkembang di tengah masyarakat.

“Pengukuran ini dilakukan melalui kerja lapangan dengan melihat langsung bagaimana masyarakat menjalani kehidupan sehari-hari, khususnya dalam konteks keberagaman agama, suku, dan budaya. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Bandung Barat mampu hidup berdampingan secara damai dan harmonis,” ujar Agus Mulya di Lembang, Senin (15/12/2025).

Menurutnya, hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa potensi konflik sosial di Kabupaten Bandung Barat relatif rendah. Hal ini didukung oleh tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi dalam menjaga toleransi serta saling menghormati perbedaan.

Selain itu, kondisi sosial yang kondusif juga diperkuat melalui sinergi lintas sektor antara Bakesbangpol dengan aparat keamanan, termasuk Kepolisian dan TNI, dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan ketenteraman dan ketertiban umum.

“Pendekatan yang dilakukan lebih mengedepankan upaya pencegahan melalui edukasi dan komunikasi yang intensif kepada masyarakat, sehingga potensi konflik dapat diminimalkan sejak dini,” tambahnya.

Menjelang momentum tertentu yang berpotensi meningkatkan kerawanan sosial, seperti perayaan hari besar keagamaan dan pergantian tahun, Bakesbangpol Kabupaten Bandung Barat meningkatkan koordinasi lintas sektor serta mengoptimalkan peran komunikasi publik untuk menjaga suasana tetap kondusif.

Agus Mulya menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Bandung Barat telah terjalin dengan baik dan menjadi modal sosial penting dalam mendukung stabilitas daerah serta pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga:  Di Cipatat KBB ,20 Orang Pengurus Destana di Kukuhkan

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Bakesbangpol akan terus memperkuat pembinaan masyarakat, dialog lintas agama, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan guna menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.

“Dukungan dan partisipasi seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas sosial yang berkelanjutan di Kabupaten Bandung Barat,” pungkasnya.(Aa/Red)

Tinggalkan Balasan