Bandung Barat – Warnajembar.com // Menanggapi Peninjauan Kembali (PK) kubu KSP Moeldoko Ketua Umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa kubu AHY telah memenangkan sidang gugatan 16 kali dan kubu Moeldoko selalu kalah dalam persidangan.
Hal ini disampaikan AHY di Sekertariat DPP partai Demokrat, jalan proklamasi no 41,Rw 02,pegangsaan, Menteng, Jakarta pusat, Saat acara zoom Meeting dengan para pengurus dan jajaran DPP, DPD dan DPC partai Demokrat se Indonesia. Senin (3/4/2023)
“Hari ini kita sengaja berkumpul menyatukan kembali perjuangan kita,Saya ingin menjelaskan dan mengajak semua tentang proses hukum yang masih berjalan yang di ajukan oleh orang orang yang ingin menguasai partai Demokrat,Moeldoko yang di dukung oleh segelintir orang untuk menguasai partai Demokrat, “jelasnya
Lebih lanjut AHY mengatakan,Kita didukung oleh masyarakat, Kami bersama masyarakat berkoalisi, dengan rangkaian yang cukup panjang. KSP Moeldoko seakan akan di biarkan oleh penguasa.Saya berharap Pihak MA Jangan sampai menerima PK apalagi Memenangkan KSP Moeldoko, karena tidak ada satu celah secara hukum pun KSP Moeldoko mengajukan masalah ini karena tidak Note Form yang terbaru.
“Ini adalah pertempuran politik,Ini kental sekali dengan muatan politik, Kita harus yakin, bahwa kita benar dan akan melawan mereka, Mereka tahu Demokrat adalah partai perubahan dan perbaikan, Demokrat kekuatan utama di negeri ini,Kita menanamkan kepercayaan, keyakinan dan kekuatan,”ungkapnya
AHY juga mengatakan,Di lihat dari kacamata hukum tidak ada celah KSP Moeldoko dapat memenangkan PK.Saya bersama seluruh kabupaten kota di Indonesia bersama sama, kami mencermati berbagai hal, baik hukum dan politik.
“Keluarga besar partai Demokrat tetap waspada, saya mohon semua masyarakat untuk mengawasi masalah ini,Kami menyadari ada resiko yang ada ketika kami mengajukan calon presiden. Sejak tahun lalu saya sudah mengingatkan, kami siap lahir dan batin, kita siap mempertahankan partai kita, “tegas AHY
“Kepada para mulia (ketua MA),
mengetuk Hati yang mulia, untuk menghadirkan kebenaran di negeri ini, ” pungkasnya
(Anne/*Red)