Apakah Pasar Panorama dan Tanah Pacuan Kuda Masuk ke 100 hari Program Kerja Bupati

Apakah Pasar Panorama dan Tanah Pacuan Kuda Masuk ke 100 hari Program Kerja Bupati

WARNAJEMBAR.COM // Polemik Terkait lahan dan pasilitas di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) sampai sekarang masih menjadi persoalan seperti contohnya bangunan pasar panorama yang terletak di kecamatan lembang dan lahan wisata pacuan kuda di wilayah Lembang Desa Kayu ambon

Sepertinya pemerintahan KBB berjalan sendiri, pemerintah lengkap dengan dewan nya yang tupoksinya masing-masing sudah jelas

Sangat di sayangkan apa bila kedua persoalan tersebut tidak masuk ke program tersebut, sampai dengan saat ini baik pacuan kuda dan pasar panorama tidak jelas penyelesaiannya.

Persoalan tersebut diduga seperti tidak di garap atau di abaikan oleh pihak pemkab Bandung Barat, hingga terbengkalai dan terlunta-lunta sejak beberapa tahun ke belakang hingga sekarang tahun 2023, belum ada penyelesaiannya.

Awan salah satu aktivis lingkungan menyesalkan dan menyayangkan kepada pemerintah KBB dengan adanya permasalahan tersebut.

“Saya berharap untuk PJ bupati KBB yang sudah menikmati pasilitas yang telah di berikan oleh warga masyarakat, melalui dengan sarana pra sarananya baik itu mobil ramah dinas uang operasional tapi di perhatikan seperti belum tergarap menyentuh permasalahan tersebut” Ungkap Awan

Awan berharap Semoga PJ Bupati bisa menyelamatkan aset KBB yang luar biasa dan fantastis ini.

“Saya percaya dengan tokoh ke ilmuannya PJ Bupati yang luar biasa, dan saya yakin sekali PJ bisa menyelesaikan, sehingga kami warga masyarakat KBB akan merasa senang” Ujarnya

Selain pasar panorama Asep pun membahas tanah pacuan kuda, yang sepertinya hingga sekarang penyelesaiannya masih belum jelas.

“Gimana caranya pemerintah KBB khususnya dinas terkait Agar tanah pacuan kuda bisa di manfaatkan oleh pemerintah kabupaten Bandung barat, jangan sampai di kuasai oleh orang luar untuk di duduki di pakai tempat usaha” tegasnya

Baca Juga:  Kegiatan MUSRENBANG Tingkat Kecamatan Saguling Kabupaten BandungBarat Tahun 2024

Awan juga mempertanyakan ke dinas tata ruang KBB sehingga di anggapnya tidak ada tindakan untuk penertiban di wilayah tersebut.

“Kami sebagai masyarakat KBB jujur sebagian banyak yang iri karena yang menempati di lokasi adalah kebanyakan masyarakat dari luar Kabupaten Bandung Barat” kata Awan

“Bukan hanya kepada pemerintah KBB saja kami juga berharap kepada tingkat DPRD KBB juga harus bertindak, sepertinya pemerintahan KBB jalan sendiri, pemerintah itu lengkap dengan dewan nya sekarang pungsi dewannya mana kalo permasalahan nya tidak kunjung selesai” pungkas Awan pada Jum’at (8/12/2023). *red