BANDUNG BARAT – warnajembar.com Atalia Pralatiya (istri mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil) menelepon Sonya Fatmala, Ketua KBB Keliling Jabar, pasca bencana longsor dan banjir bandang di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, dan memberikan dukungan yang sesuai. , Senin (25 Maret).
Atalia dan Sonya Fatmala langsung menyalurkan bantuan berupa selimut, makanan bayi, kasur busa dan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Atalia mengaku sangat terkejut dengan informasi bencana yang tersebar antara pukul 03.00 hingga 04.00.
“Kabar longsor tersebar dimana-mana pada pukul 03.00 dan 04.00 pagi tadi. Tentu saja kami kaget dan khawatir dengan kejadian tersebut,” kata Atalia.
Ia mengatakan, setelah mencermati informasi yang beredar, menurutnya kondisi ketiga desa tersebut kurang baik dan hingga Senin sore masyarakat masih shock atas kejadian tersebut.
“Ternyata kondisi ketiga desa ini kurang baik dan masyarakat masih shock.” “Mereka tidak tahu harus berbuat apa, namun masyarakat setempat, termasuk pemerintah, setuju membantu Terima kasih atas tanggapannya dan tolong akhiri bencana ini secepatnya,” kata Atalia.
Atalia juga mencatat bahwa segera setelah bencana terjadi, pemerintah merespons dengan sangat cepat dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan utama. Atalia dan tim Mobile Jabar pun melakukan evaluasi.
Dari penilaian ini, Atalia menyadari bahwa masyarakat membutuhkan makanan, pakaian, dan tempat tinggal lebih dari apapun karena mereka segera mengungsi setelah bencana tanpa membawa apa-apa.
“Mereka butuh kehangatan meski di malam hari, jadi butuh selimut dan sejenisnya,” tambah Atalia.
Ia juga mengatakan, mengingat penanggulangan bencana bukanlah hal baru, maka Pemerintah bersama sektor masyarakat lainnya akan terus berkontribusi dalam mengurangi beban masyarakat pada tahap tanggap darurat.
“Kami juga memberikan dukungan terutama di bidang kesehatan mental, karena anak-anak juga terlihat bingung.
“Saya melihat video tadi malam dan mereka berteriak dan sangat ketakutan. “Saya ada di sana ,” kata Athalia.
Di kutip dari media Bandungsatu diberitakan sebelumnya, hujan deras di Ciponkor pada Minggu (24/03) menyebabkan sungai Cijambu dan Ciawi meluap hingga menyebabkan banjir bandang.
Banjir kedua sungai tersebut akhirnya menyebabkan tanah longsor yang menimbun beberapa rumah, namun warga belum sempat menyelamatkan diri.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 300 orang mengungsi dan tersebar di GOR dan SD Padakasi di Desa Shivenda. Pada saat berita ini dimuat, beberapa orang telah dibawa ke rumah sakit karena luka-luka, dan sembilan lainnya masih dalam pencarian. (*red)