WARNAJEMBAR.COM – Penurunan harga Bitcoin pada bulan September merupakan tren historis. Dari tahun 2013 mencapai 2023, delapan dari sebelas tahun memperlihatkan penurunan harga pada bulan tersebut, dengan penurunan rata-rata sebesar 5,58%. September 2023 merupakan pengecualian dengan kenaikan sebesar 3,91%, yang memutus tren negatif selagi tiga tahun. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah tren negatif ini akan berlanjut pada bulan September 2024.
Ada sejumlah faktor yang membuat September menjadi bulan yang sulit bagi Bitcoin. Salah satunya adalah berkurangnya aktivitas perdagangan oleh investor besar menjelang akhir tahun. Sentimen pasar yang lebih hati-hati dan berkurangnya likuiditas juga memengaruhi fluktuasi harga. Faktor eksternal seperti kebijakan ekonomi global dan peraturan baru juga bisa memperburuk situasi.
Meskipun, prediksi untuk tahun 2024 cukup optimis. Beberapa analisis teknis, seperti transferring reasonable dan MACD, memprediksi kenaikan harga Bitcoin sebesar 35%, dengan potensi sampai $86.000 pada bulan September. Tetapi, volatilitas pasar kripto yang tinggi masih menjadi faktor ketidakpastian, dengan begitu prediksi tersebut sepertinya tidak bisa dijamin.
Kesimpulannya, meski demikian sejarah memperlihatkan tren penurunan pada bulan September, pasar kripto sangat dinamis. Investor diharapkan untuk setiap saat melakukan observasi menyeluruh sebelum memutuskan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Palapa dan inovasi blockchain-nya, Anda bisa mengunjungi situs internet Palapa di sini.
Sumber : VRITIMES
(tagsUntukDiterjemahkan)Bitcoin
Source link
