Akibat Pohon Roboh Akses Jalan Cipada, Sadang mekar dan Tagog Apu Tertutup Longsor

Akibat Pohon Roboh Akses Jalan Cipada, Sadang mekar dan Tagog Apu Tertutup Longsor

KBB – Warnajembar.com // Hujan deras yang melanda selama beberapa hari terakhir Jalan alternatif dari arah Cipada- Sadangmekar dan Tagog Apu Padalarang menuju Purwakarta tertutup longsor, tepatnya di Kampung Sadang RT 01 RW 03, Desa Sadangmekar, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada malam hari, Minggu (24/02/024)

Longsor tersebut menggerus sebongkah rumpun bambu berukuran besar yang tumbang melintang menutup badan jalan,akibatnya arus jalan lalu lintas baik kendaraan roda dua maupun roda empat terpaksa harus memutar menggunakan jalan lain.

Peristiwa longsor tersebut telah terjadi pada malam hari disaat masyarakat sedang tertidur lelap tiba tiba terdengar suara rumpun bambu roboh menutupi badan jalan didepan rumah penduduk.

Seorang wanita bernama Nengsih (35) menjelaskan, saya sedang tidur lelap tiba tiba terbangun setelah mendengar suara gemuruh.

“Saya tergesa gesa keluar rumah ternyata jalan sudah tertutup sama rumpun bambu yang longsor, kemudian saya memberitahukan suami dan tetangga ada pohon bambu roboh di depan rumah,” jelasnya.

Ia mengatakan, Akibat kejadian longsor rumpun bambu tersebut menutupi ruas jalan raya sehingga takut terjadi ada pergerakan tanah atau longsor susulan.

“Kami memilih tetap tinggal di rumah dan terus berwaspada takut di khawatirkan bakal terjadi longsor susulan,” Ungkap Nengsih.

Kepala Desa Sadangmekar Dede Parid S Ip, mengatakan, Pemerintah Desa bersama RT-RW sekitar dan Tagana setempat disiagakan untuk mengawasi bangunan rumah yang terancam.

“Apabila ada tanda-tanda segera evakuasi warga yang tinggal di sebrang jalan dan sebelahnya, kami sudah koordinasi dengan RT/RW dan Team Tagana supaya warga yang tinggal di pinggiran tebing diingatkan agar meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai terjadi korban,” Terang Kepala Desa Dede Farid

Baca Juga:  Jelang HUT RI Ke-77 PLT Bupati Bandung Barat Mengukuhkan 30 Orang PasuKan Pengibar Bendera(PASKIBRA)

Ia menjelaskan, longsornya rumpun bambu itu disebabkan kondisi tanah di tebing tanahnya labil sehingga tanah yang labil tersebut sebelumnya diguyur hujan sementara akar serabut pohon bambu tidak kuat menahan beban pohon yang berukuran besar hingga akhirnya pohon tersebut ambruk,” jelas Kades saat di wawancara.

“Kejadian tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 00,30 WIB, Alhamdulillah tidak ada warga yang melintas saat kejadian, padahal jalur ini setiap hari ramai dilalui warga yang berangkat kerja maupun ke pasar.

Masih lanjut kades petugas Tagana bersama warga sekitar saat ini tengah melakukan evakuasi dengan menggunakan cangkul, gergaji, Kampak dan alat lainnya untuk menyingkirkan material pohon dari badan jalan, ” Pungkasnya,

*Red*