WARNAJEMBAR.COM – Harga Bitcoin kembali turun di bawah $60.000, yang memicu kekhawatiran di kalangan investor dan pengamat pasar. Volatilitas ini mencerminkan mempunyai pengaruh pada dinamika global pada pasar kripto. Penurunan tajam tersebut disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi global yang memengaruhi harga Bitcoin, serta mempunyai pengaruh pada pada kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan yang telah menurun secara signifikan.
Beberapa faktor ekonomi global telah mendorong penurunan Bitcoin, termasuk berita tentang Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat dan penurunan Indeks Harga Produsen di Jepang. Selain itu, laporan pendapatan dari perusahaan-perusahaan besar seperti Walmart dan Alibaba, serta meningkatnya pengangguran di Amerika Serikat, juga telah memberikan tekanan pada pasar. Kenaikan suku bunga oleh Financial institution Jepang dan kekhawatiran tentang strategi “lift trades” juga telah memperburuk situasi.
Meski demikian pasar kripto, termasuk Bitcoin, sedang dalam tren menurun, dalam jumlah besar analis tetap optimis tentang prospek jangka panjangnya. Meningkatnya adopsi teknologi dan kematangan pasar merupakan faktor yang memberi dorongan untuk pemulihan di masa yang akan datang. Tetapi, volatilitas pasar tetap menjadi tantangan bagi investor, dan resistensi harga Bitcoin pada stage tertentu masih menjadi perhatian.
Keputusan investor institusional dan perusahaan besar seperti Marathon Virtual untuk meningkatkan kepemilikan Bitcoin mereka bisa berdampak sangat positif pada harga Bitcoin di masa yang akan datang. Keyakinan institusional ini memperlihatkan bahwa meski demikian terjadi fluktuasi jangka pendek, prospek jangka panjang Bitcoin tetap kuat.
Sumber : VRITIMES.com
