WARNAJEMBAR.COM – Bitcoin, sebagai aset kripto terkemuka, telah merasakan periode volatilitas tinggi dengan perubahan harga yang tajam dalam beberapa hari terakhir. Fluktuasi ini termasuk penurunan lebih dari 15% sebelum minim memulihkan. Volatilitas harga ini menyulitkan para pedagang untuk menyesuaikan strategi mereka dan memahami alasan di balik pergerakan harga.
Salah satu indikator utama yang digunakan untuk memahami volatilitas ini adalah rasio put-call, yang mencerminkan sentimen investor di pasar opsi. Peningkatan rasio put-call baru-baru ini memperlihatkan dominasi sentimen bearish, yang didorong oleh kekhawatiran ekonomi makro, kenaikan inflasi, dan ketidakpastian regulasi di berbagai negara. Kondisi teknis yang memperlihatkan Bitcoin berada dalam kondisi overbought juga memicu koreksi pasar.
Menghadapi ketidakpastian ini, para pedagang kripto untuk memilih untuk bersikap hati-hati, mengurangi eksposur mereka terhadap Bitcoin, saat ini yang lain lihat ini sebagai peluang untuk membeli dengan harga yang lebih rendah. Keputusan ini dibuat dengan mempertimbangkan potensi kenaikan harga di masa yang akan datang. Meski demikian demikian, prospek jangka pendek Bitcoin masih belum pasti dan masih menjadi bahan perdebatan.
Bittime, platform investasi aset kripto yang terdaftar di Bappebti dan Kominfo, serta anggota Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO), berkomitmen untuk mendapatkan keuntungan dari teknologi blockchain guna menyediakan akses keuangan yang adil bagi semua orang. Aplikasi Bittime tersedia di Google Play dan App Store.
Sumber: WAKTU VRI
