[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Di technology virtual yang semakin maju, non-public branding menjadi salah satu faktor penting khususnya di industri kreatif. Penyanyi muda Annisya Andrianti menjadi contoh sukses mendapatkan keuntungan dari virtual advertising untuk membangun citra diri yang kuat di dunia musik. Dengan menggunakan self-branding, ia berhasil menonjol dalam industri yang kompetitif, memakai media sosial sebagai alat utama.
BINUS College bekerja sama dengan Prime Faculty Fest 2024 mengadakan sesi iTALK dengan tema “Bagaimana Self Branding dalam Virtual Advertising Dampak Karir Annisya Andrianti Sebagai Penyanyi.” Acara ini dilaksanakan di BINUS @Bekasi untuk memberikan wawasan kepada pelajar dan mahasiswa tentang pentingnya membangun non-public branding di technology virtual. Annisya berbagi pengalamannya membangun karir dengan menggunakan pendekatan otentik dan strategis di berbagai platform virtual.
Dalam diskusi tersebut, Annisya menjelaskan pentingnya konsistensi dalam membentuk citra diri dan berinteraksi dengan penonton secara efektif. Ia juga berbagi langkahnya praktis untuk membangun identitas virtual, menjaga relevansi, serta strategi kreatif untuk mempertahankan kehadiran di industri hiburan. Acara ini dirancang untuk memberikan inspirasi kepada peserta dalam mengembangkan karir di industri kreatif khususnya musik.
Dengan menggunakan sesi ini, BINUS College dan Prime Faculty Fest mengharapkan para peserta bisa memahami bagaimana virtual advertising dan non-public branding bisa membuka peluang karir yang lebih luas. Mengambil contoh pengalaman Annisya, acara ini bertujuan untuk memotivasi generasi muda untuk mulai membangun identitas virtual yang kuat dan siap menghadapi tantangan di technology virtual yang terus berkembang.
Sumber: VRITIME
[ad_2]
Source link