[ad_1]
E-Commerce B2B adalah salah satu jenis e-commerce toko on-line. Akhir -akhir ini kami menemukan cukup banyak acara di mana konsumen pindah dari berbelanja di toko ke toko on-line. Jika upaya toko on-line untuk dapatkan produk, alias layanan dari produsen masa lalu yang menjualnya kepada konsumen adalah B2C. Untuk saat ini, jika toko on-line dijual kepada pemilik perusahaan, alias perusahaan, itu disebut B2B.
Sama seperti toko on-line B2C, toko on-line B2B juga menawarkan cukup banyak transaksi kenyamanan. Perbedaan antara transaksi dan metode pembayaran dapat lebih fleksibel. Pelanggan B2B bisa membayar tunai, kredit, alias dapat dapatkan nilai yang lebih murah untuk pembelian partai besar. Ada juga pembayaran dengan cara angsuran tanpa kartu angsuran, alias alias Syariah. Pilihan produk dan layanan juga disesuaikan dengan kebutuhan sebagian besar industri konsumen goal.
Untuk lebih mudah memahami apa itu B2B e-commerce? Dalam makalah ini, kita segera akan membahas tentang e-commerce B2B, jenis, kekuatan dan kelemahan, serta contoh dan version upaya untuk toko B2B on-line dan membedakannya dari B2C.
Definisi e-commerce B2B
E-Commerce B2B alias Bisnis On-line ke Commercial Shop adalah toko on-line yang menjual peralatan dan layanan dari produsen ke perusahaan dengan cara on-line. Perbedaan antara e-commerce B2B dan B2C adalah goal konsumen. B2B On-line Shop menjual ke perusahaan alias MSME, sementara itu B2C menjual langsung ke konsumen akhir.
Berikut ada beberapa hal yang membedakan toko on-line B2B dan B2C:
- Hubungan antara reseller dan pembeli dengan karakter jangka panjang
- Perusahaan hanya membeli Nan benar -benar dibutuhkan
- Transaksi melibatkan dengan jumlah besar pembelian
- B2B meminta pengunjung situs untuk menghubungi penjualan untuk negosiasi peluang bisnis
- Investasi iklan B2C untuk membujuk konsumen untuk melakukan pembelian
- Penentuan nilai dalam B2B lebih kompleks karena itu disesuaikan dengan kebutuhan.
Melihat lebih cukup banyak dalam perbedaan menulis e-commerce B2B dan B2C.
Fokus toko on-line B2B adalah menciptakan upaya jangka panjang. Karena itu itu, situs B2B sepertinya tidak dengan cepat meminta pengguna untuk secepatnya melakukan pembayaran. B2B E-Commerce mengarahkan pengguna ke tim penjualan untuk negosiasi lebih lanjut. Penjualan diminta untuk menyajikan kemungkinan untuk pembelian berulang di masa depan. Karena itu itu, pembeli mungkin saja dapatkan nilai yang dengan cara yang lain sesuai dengan perjanjian, riwayat pembelian, dan aspek lainnya.
Jenis E-Commerce B2B
Berikut ini adalah jenis goal e-commerce B2B dari konsumen dan ruang lingkup bisnis:
1. Produser B2B
Ada produsen yang membuat toko on-line sendiri untuk melayani pelanggan mereka. Produsen ini memproses bahan baku untuk menghasilkan peralatan skala besar. Kemudian, peralatan sudah dijual di situs internet toko on-line itu sendiri. Klien produsen B2B adalah perusahaan grosir, alias pemasok dan menjual peralatan kembali ke konsumen akhir.
Contoh produsen e-commerce B2B adalah pencipta pencipta suku cadang mobil yang menjual ke industri otomotif, alias perakitan mobil. Produsen suku cadang biasanya mempunyai ikatan kerja sama dengan produsen akhir untuk menghasilkan suku cadang dengan spesifikasi sesuai kebutuhan. Biasanya perjanjian eksklusif, dengan begitu hanya menghasilkan untuk pengguna tertentu.
2. Distributor B2B
Distributor B2B adalah perantara dari produsen ke upaya ritel. Mereka membeli peralatan banyak sekali untuk produsen masa lalu yang menjualnya kembali ke beberapa ritel alias ritel. Distributor mempunyai jaringan ritel dan bersedia membeli dan dapatkan dari produsen. Fungsi jaringan dari upaya ini berguna untuk meningkatkan visibilitas peralatan dari produsen ke konsumen menghentikan. Situs internet bisa digunakan untuk memfasilitasi produk untuk memilih ritel yang ingin dipesan dan melayani pengguna B2B dengan cepat.
3. Pedagang grosir
Pedagang grosir membeli peralatan banyak sekali dari produsen. Setelah itu, peralatan dijual kembali ke ritel alias ritel. Pedagang grosir bisa memperoleh keuntungan setelah menetapkan nilai pemasok yang telah dikenakan margin dari nilai produsen, namun tidaklah sebaik nilai eceran. Harga yang lebih murah memudahkan pengecer dan ritel untuk membeli banyak sekali. Situs e-commerce B2B bisa digunakan sebagai katalog produk untuk menawarkan peralatan dan layanan kepada pengecer.
4. B2B2C
B2B2C adalah singkatan dari bisnis ke bisnis ke konsumen. Adalah jaringan upaya B2B yang melibatkan beberapa upaya untuk memberikan peralatan dan layanan kepada konsumen. Perusahaan ini terlibat dalam bagian ini bekerja sama dengan perantara lain untuk menjual produk mereka kepada konsumen. Untuk dapatkan produk mereka, konsumen harus segera membeli dari mitra yang ditunjuk sebagai distributor.
Pemasok sudah mempunyai pedoman konsumen memudahkan produsen untuk menjangkau lebih cukup banyak calon pembeli. Kemitraan ini memungkinkan produk, alias merek baru dan sepertinya tidak dikenal untuk hingga pasar yang luas sambil meningkatkan branding.
5. B2B2B
Bisnis e-commerce B2B bisa dijalankan dengan metode B2B2B. Anda bisa menjalankannya sebagai penghubung antara MSM ke konsumen perusahaan. Produk yang dibuat oleh UMKM bisa lebih dikenal secara luas dengan memberi dukungan situs internet e-commerce B2B. Selain bekerja sebagai perantara, toko on-line Anda juga berguna sebagai katalog produk dan untuk mempromosikan produk dan layanan dari bisnis kecil dan menengah ke upaya lain. Bisnis B2B2B membantu UMKM untuk dapatkan lebih cukup banyak pesanan daripada penjualan ke konsumen akhir (B2C).
Kekuatan bisnis on-line B2B
Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari B2B e-commerce dibandingkan dengan B2C, yaitu:
Mendapatkan peningkatan penjualan
Situs toko on-line B2B memudahkan konsumen untuk membeli peralatan banyak sekali untuk menemukan peralatan dan layanan yang diinginkan. Dengan cara e-commerce B2B, pengguna juga bisa membandingkan nilai dan spesifikasi dengan cepat. Sepertinya tidak perlu menghabiskan cukup banyak waktu dan uang tunai untuk menghubungi cukup banyak supplier. Alternatifnya, produsen bisa dibantu dengan e-commerce B2B karena itu pembelian grosir memungkinkan peningkatan yang lebih besar sekali.
Perluas branding perusahaan
Penjualan on-line menghilangkan batas geografis. Ini akan memudahkan Anda untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih rendah. Koneksi web luas dan lebih cepat, pengguna B2B bisa mengakses seluruh produk dan katalog layanan dan melakukan pembelian. Proses negosiasi juga lebih mudah karena itu ada obrolan, e mail, dan fitur telepon.
Toko on-line B2B memudahkan pembeli untuk menemukan produk Anda secara on-line. Anda bisa mendapatkan keuntungan dari pengetahuan search engine marketing (optimasi mesin pencari) dengan begitu mudah untuk menemukan calon pembeli dan menemukan kata kunci tertentu. Penerapan search engine marketing menghasilkan efek iklan tanpa dipungut biaya lebih efektif daripada iklan tradisional.
Biaya operasional yang lebih rendah
Bisnis e-commerce B2B bisa menghilangkan pengeluaran operasional, seperti: sewa toko, perekrutan tenaga kerja untuk memelihara toko, listrik, air dan biaya web, serta biaya overhead lainnya. Platform toko on-line juga memungkinkan otomatisasi transaksi. Ini memungkinkan pengguna untuk bisa memesan dan membayar kapan saja, sepertinya tidak perlu menunggu waktu terbuka toko. Proses pengadaan on-line juga lebih mudah, mengurangi potensi kesalahan manusia, dan biayanya lebih murah karena itu sepertinya tidak perlu tatap muka dan tanpa kertas.
Tantangan dalam Mengelola Bisnis On-line B2B
Jumming ke dalam upaya e-commerce B2B adalah tantangan. Upaya berbasis kerjasama jangka panjang menyulitkan Anda untuk menemukan upaya potensial pada pengguna yang telah beraksi sejak lama. B2B e-commerce juga harus segera siap untuk melayani pengadaan banyak sekali. Masih ada cukup banyak tantangan lain dari upaya B2B, yaitu:
Pasar B2B telah diisi dengan pemain besar
Karena itu hubungan antara upaya B2B dengan karakter jangka panjang, e-commerce B2B baru adalah skala mini, alias media, kesulitan membangun reputasi bisnisnya. Mereka harus segera bisa menawarkan produk dan nilai yang jauh lebih menarik. Karena itu itu, Anda harus segera siap dengan modal dan upaya yang kuat.
Selain itu, toko on-line B2B Kudu bisa bersaing dengan pemasok yang telah melayani perusahaan klien semasa bertahun -tahun. Pengembangan teknologi yang cepat juga memudahkan pemasok lama untuk membuat layanan yang sama dengan e-commerce. Ini membuat kompetisi lebih sulit karena itu berjuang untuk pengguna yang sama.
Batas on-line dan offline
Meski demikian transaksi bisa dilakukan secara on-line, namun pengguna upaya pasti akan memeriksa, mengalami, dan memakai peralatan sebelum pengadaan. Terutama jika dikaitkan dengan pengadaan banyak sekali. Sayangnya, platform e-commerce sepertinya tidak memungkinkan pengguna mencoba memeriksa kondisi peralatan secara langsung. Karena itu itu, kadang -kadang diperlukan pertemuan offline untuk mengadakan demonstrasi produk.
Selain itu, untuk menghindari ketidakpuasan penjualan B2B juga kadang -kadang menawarkan untuk mengadakan pertemuan offline untuk mengadakan demonstrasi produk. Masalah produk demi penjualan juga membutuhkan beberapa pertemuan dengan begitu proses klaim lebih cepat. Untuk membantu pengguna mengenali produk, ini membantu Anda menyiapkan penjelasan lengkap tentang produk, demonstrasi produk, dan gambar lengkap dari berbagai sudut.
Negosiasi panjang
Sama seperti pengguna e-commerce B2C, pengguna B2B juga berharap diskon untuk menyimpan anggaran pengadaan. Kebutuhan dan tuntutan unik pengguna karena itu kerja sama jangka panjang membutuhkan obrolan panjang. Cukup banyak e mail harus segera dikirim untuk negosiasi. Ini membuat praktis e-commerce sepertinya tidak lagi terasa. Anda perlu merancang fitur negosiasi terpisah dan nyaman untuk komunikasi intensif.
Fokus pada Keamanan Information
Klien B2B adalah pengguna yang peduli dengan keamanan. BEEREDOR Minim membuat reputasi upaya e-commerce B2B Anda hancur. Klien B2B harus segera mempunyai kekhawatiran saat transaksi on-line. Karena itu Anda harus segera membawa cukup banyak data sensitif untuk dibagikan dengan supplier dan sepertinya tidak diketahui. Untuk mengatasi ini, Anda harus segera berinvestasi dalam keamanan yang kuat untuk enkripsi data pengguna dan melindungi kebocoran information.
Contoh e-commerce B2B di Indonesia
Bhinneka adalah salah satu contoh e-commerce B2B di Indonesia. Perusahaan kami telah didirikan sejak tahun 1993 dan telah mulai melakukan bisnis on-line sejak 1999. Ini membuat kami satu -satunya toko on-line B2B yang paling tepercaya di Indonesia. Sepertinya tidak hanya melayani konsumen B2B, Bhinneka juga melayani konsumen dari lembaga pemerintah dengan cara layanan B2G.
Kami melayani berbagai pengadaan peralatan dan layanan, mulai dari: pc, PC desktop, smartphone, tablet, track, aksesori komputer dan system, printer, pemindai, furnitur kantor, ke layanan instalasi perangkat lunak untuk membantu meningkatkan produktivitas upaya Anda.
(TagStotranslate) Portal di sekitar kami
[ad_2]
Source link





