Tekno  

Apa itu ritel? Pemahaman, jenis, dan contoh

[ad_1]

Ritel alias ritel adalah istilah dalam pengusaha dan kami tak henti-hentinya mendengar di media massa, cetak, dan elektronik. Ritel sangat terkait erat dengan istilah B2C (bisnis ke konsumen). Ini akibat ritel berguna untuk menjual produk, alias layanan langsung untuk konsumen individu (pengguna akhir). Apa arti ritel? Apa saja jenis ritel dan contohnya?

Perkembangan teknologi yang cepat membuat istilah ritel menjadi lebih luas. Di masa lalu, pemahaman ritel yaitu bagian dari upaya untuk menjual produk dan layanan dengan membuka toko fisik, namun sekarang semua orang bisa menjadi upaya ritel dengan cara situs internet media sosial alias. Hal terpenting untuk memenuhi aspek ritel adalah menjual unit kepada pengguna akhir.

Apa ritelnya?

Ritel yaitu bagian dari upaya untuk menjual layanan alias peralatan dari individu, alias upaya untuk pengguna akhir (pengguna akhir). Pemilik pengecer (pengecer), pengecer alias, membeli peralatan dari pedagang grosir, produsen, alias pengecer lain melewatinya kepada konsumen untuk menghasilkan keuntungan. Sebagai kesimpulan, alias ritel ritel adalah reseller peralatan dan layanan langsung ke konsumen akhir.

Definisi ritel adalah

Ritel menangani transaksi dalam unit dan pedagang grosir. Transaksi unit ritel dan jual menangani penjualan peralatan di unit alias nomor mini. Sementara waktu, ritel grosir menangani transaksi peralatan banyak. Toko ritel sepertinya tidak memproduksi peralatan mereka sendiri. Proses peralatan yang beredar dari pabrikan untuk sampai tangan pengguna disebut rantai pasokan (rantai pasokan).

Apa itu rantai pasokan (rantai pasokan)?

Rantai pasokan rantai pasokan adalah proses distribusi produk dari perusahaan, alias pemasok untuk pengguna akhir. Pengecer harus segera memahami rantai pasokan untuk memastikan mereka menerima produk yang tepat dengan harga jual yang terjangkau dan waktu yang wajar. Jika kesalahan terjadi di sejauh rantai pasokan, kemungkinan akan dikarenakan peningkatan biaya produk, alias waktu pengiriman.

Ritel adalah

Ini adalah aspek yang terkait dengan rantai pasokan:

  • Produsen dan pedagang grosir. Produsen memproduksi peralatan dari bahan baku, masa lalu menjualnya kembali ke pedagang grosir.
  • Pedagang grosir. Pedagang grosir dapatkan peralatan dari produsen. Setelah itu, jual dengan jumlah besar peralatan kepada pengecer dengan nilai lebih murah daripada nilai unit tertinggi (HET).
  • Ritel (pengecer). Toko ritel membeli peralatan bagus dari pedagang grosir alias langsung dari produsen. Setelah itu, tentukan margin laba. Ritel menjual peralatan dalam nomor mini kepada pengguna akhir.
  • Konsumen. Beli peralatan dari pengecer dalam nomor mini untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Baca Juga:  Terungkap Nama Ayah Upin dan Ipin serta Kisah di Baliknya

Memahami keuangan dalam bisnis ritel

Ritel adalah upaya untuk memahami rantai pasokan dengan baik. Seperti yang dijelaskan di atas, rantai pasokan terdiri dari berbagai pemain, seperti: produsen, pedagang grosir, pengecer, dan konsumen. Produsen yang bekerja untuk memproduksi barang, pedagang grosir, pemasok alias dan membeli dari produsen masa lalu, menjualnya kembali. Kemudian, pengecer ritel adalah bahwa pembelian dari pedagang grosir masa lalu menjualnya kepada konsumen akhir.

Apa yang dimaksud dengan ritel

Pada setiap langkah dalam rantai pasokan, ada markup margin alias yang telah ditentukan. Pabrikan menghitung biaya membuat produk dan menambahkan persentase laba sebelum menjual ke pedagang grosir. Kemudian, pedagang grosir melakukan hal yang sama adalah menambahkan margin dari nilai produk yang dibeli dari produsen.

Pedagang ritel, alias pengecer, menambahkan margin keuntungan juga dari biaya produk yang dikeluarkan saat membeli dari pedagang grosir. Biaya produk dan margin ditentukan sebelum menjualnya kepada pengguna akhir mereka adalah konsumen. Jadi, nilai produk awal hanya IDR 10.000 dari produser, bisa sampai IDR 15.000 di tangan pelanggan.

Jenis ritel berdasarkan cara menjualnya

Berdasarkan pemahaman ritel di atas, ada 3 jenis ritel, yaitu:

  1. Ritel fisik. Jenis ritel ini adalah bahwa ia melibatkan toko -toko bentuk tradisional untuk mengunjungi pengguna secara langsung untuk dapatkan apa yang sangat dibutuhkan konsumen.
  2. Ritel on-line. Jenis ritel ini adalah bahwa ia melibatkan pembelian peralatan dengan cara situs internet dan platform on-line lainnya.
  3. Ritel seluler. Jenis ritel ini adalah bahwa ia melibatkan pembelian dan penjualan peralatan, layanan alias dengan cara aplikasi, perangkat seluler (smartphone), telemarketing, dan sebagainya.

Jenis Ritel Berdasarkan Version Bisnis

Ritel adalah salah satu jenis upaya untuk mempunyai dalam jumlah besar version bisnis. Ritel mempunyai berbagai bentuk, ukuran, kelebihan, dan kerugian masing -masing. Berikut adalah jenis version bisnis ritel bisnis:

  1. Pengecer Independen. Ritel Independen adalah jenis upaya yang didirikan oleh seseorang dan membangun upaya sejak awal. Pemilik upaya ini biasanya terlibat dalam semua operasi bisnisnya. Beberapa upaya ritel independen biasanya mempunyai asisten pekerja alias untuk membantunya.
  2. Bisnis ritel umum. Jenis ritel ini adalah yang paling umum ditemukan. Skala penjualan banyak. Biasanya sudah dalam gaya perusahaan Alias ​​Pt. Pemilik upaya biasanya mewarisi upaya ritel ini kepada anak -anaknya yang lain. Selain itu, ini juga bisa menjadi akuisisi upaya ritel lain untuk mengambil alih kepemilikan dan tanggung jawab.
  3. Waralaba. Ini adalah jenis ritel yang sudah mempunyai nama merek dagang, serangkaian produk yang telah ditentukan, dan konsep upaya yang mapan. Jika ada ritel dan ingin menjadi bagian dari reseller waralaba, mereka diizinkan untuk memakai nama merek dan semua komponen ini. Pembeli merek waralaba Kudu mematuhi tolok ukur dan proses dasar dan harus segera diikuti untuk mempertahankan izin dari hak -hak mereka.
  4. Pedagang. Ritel ini adalah hasil dari penyeberangan antara waralaba dan pengecer independen. Pengecer telah berkolaborasi dengan broker untuk mempunyai izin untuk menjual merek produk tertentu. Dengan cara yang lain dengan waralaba, broker tanpa biaya untuk dapatkan lisensi, alias wewenang untuk menjual.
  5. Waralaba. Atau nan yang biasa disebut pemasaran jaringan, alias pemasaran berjenjang, adalah upaya ritel di mana penjualan produk bersatu terhadap orang -orang di jaringan penjualannya. Di satu sisi, pemilik upaya untuk menjual produknya kepada pengecer, namun disisi berbeda juga sambil mencari tau tenaga penjualan lain dan direkrut untuk menjual produk yang sama.
Baca Juga:  Siapa karakter lodge hazbin yang terlihat seperti Anda kuis

Contoh ritel ritel sesuai

Ritel adalah jenis upaya untuk menjual peralatan dan layanan langsung ke konsumen akhir. Sistem Pengelompokan Industri Amerika Utara (NAICS) mengkategorikan toko ritel menjadi 2 jenis, adalah pengecer dan pengecer non -shop. Keduanya mempunyai beberapa turunan dari jenis ritel, seperti:

  • Eceran makanan dan minuman
  • Fashion dan aksesoris ritel (perhiasan)
  • Furnitur Rumah Tangga dan Ritel Furnitur
  • Eceran bahan bangunan dan peralatan pertanian (serta peralatan)
  • Ritel Produk dan Peralatan Elektronik
  • Eceran produk kesehatan dan perawatan pribadi
  • Eceran peralatan olahraga, hobi, buku, dan musik
  • Ritel Peralatan Barang Dagang Publik (Division Store, Superstore, Warehouse Membership)
  • Pompa bensin (pompa bensin dimiliki oleh produsen swasta alias)
  • Ritel dan suku cadang kendaraan bermotor
  • Ritel Lainnya: Toko Bunga, Perlengkapan Kantor, Memento, dan Peralatan Bekas
  • Ritel bukan toko: toko on-line, mesin reseller otomatis (mesin selt otomatis), penjualan langsung.

Karyawan toko ritel dan tanggung jawab mereka

Karyawan ritel adalah orang yang bekerja di toko ritel. Bisnis ritel mempunyai beberapa posisi pekerjaan yang mempunyai tanggung jawab yang dengan cara yang lain. Berikut ini adalah pekerjaan pekerja ritel dan penjelasan singkat:

  • Pembeli. Bertanggung jawab untuk memilih jenis produk dan layanan dari pemasok untuk dijual kembali
  • Vending. Pastikan produk tersedia di toko dalam jumlah dan waktu yang tepat
  • Vending visible. Tentukan bagaimana produk ditampilkan di toko untuk mendorong penjualan
  • Operasi. Pastikan toko sedang beraksi setiap hari sesuai dengan standar dan prosedur perusahaan
  • Penjualan. Melayani pengguna dan membujuk pengguna untuk melakukan transaksi
  • Gudang dan Logistik. Terima peralatan dari pemasok, barang toko, dan kirim peralatan ke toko alias langsung ke konsumen (khususnya toko on-line, alias e-commerce)
  • Pemasaran. Memperkenalkan produk perusahaan dengan cara berbagai saluran yang dengan cara yang lain dan mengarahkan masa lalu dengan begitu semakin dalam jumlah besar pengguna lihat produk dan dijual
  • Audit. Pastikan toko mematuhi pedoman untuk mencegah kerugian kerugian stok alias kerugian finansial
  • Keuangan dan Akuntansi. Berurusan dengan semua aspek keuangan dari upaya mulai dari anggaran sampai pelaporan akhir.
Baca Juga:  AXIS dan EVOS Gelar AXIS Esports Labs di Palembang

Ritel adalah jenis upaya untuk menjual peralatan dan layanan dari upaya untuk menghentikan konsumen. Produk NAN dijual kepada konsumen digunakan untuk kebutuhan mereka sendiri. Toko ritel mempunyai dalam jumlah besar bentuk, mulai dari toko fisik, toko on-line, toko seluler alias. Pengecer, alias pemilik upaya ritel, mempunyai dalam jumlah besar ukuran, mulai dari pengusaha besar yang mempunyai toko di mal dan berbagai kota, sampai pengecer independen dan menjual di dekat rumah orang.

Di Bhinneka, Anda bisa menemukan berbagai usaha untuk memfasilitasi operasi toko ritel. Salah satu layanan awesome kami adalah ERP untuk keahlian ritel dan membuat toko lebih efektif dan efisien. Hubungi kami untuk mempelajari layanan ERP lebih lanjut:
Telepon: (021) 2929-2828
WhatsApp: 0821-1252-9122
Electronic mail: company@bhinneka.com

(TagStotranslate) Portal di sekitar kami

[ad_2]

Source link