Masih banyak sekali yang salah memahami perbedaan gender serta jenis kelamin dengan begitu berujung pada kesenjangan gender. Pada kenyataannya dari sudut pandang sosial budaya dan biologis keduanya memiliki arti yang dengan cara yang lain. Lalu, apa yang dimaksud dengan gender, kesetaraan dan kesenjangan gender?
Apa yang dimaksud dengan gender?
Menurut American Mental Affiliation (APA, 2012), gender berakar pada biologi. Jenis kelamin seseorang bergantung pada kriteria biologis yang bisa diamati seperti kromosom seks, gonad, organ reproduksi inside, dan genitalia eksterna.
Sedangkan gender berkaitan dengan seks, tetapi jelas dengan cara yang lain dengan konsep seks. Definisi gender berakar pada budaya, bukan biologi, dan berarti “sikap, perasaan, dan perilaku yang dikaitkan dengan budaya tertentu dengan jenis kelamin biologis seseorang.”
Konformitas gender terjadi ketika masyarakat mengikuti peran gender yang sesuai dengan budaya. Menolak peran gender akan menghadapkan seseorang atau sekelompok orang pada konsekuensi sosial yang signifikan, yang bisa berujung pada pengucilan dan ketidakadilan.
Kesetaraan dan ketidaksetaraan gender
Kesetaraan gender adalah ketika setiap individu memiliki hak, tanggung jawab dan kesempatan yang sama. Tetapi dalam praktiknya, terdapat ketidaksetaraan gender, baik bagi perempuan, laki-laki, kaum transgender maupun orang-orang yang mempunyai gender di luar gender konvensional.
Disisi berbeda, kesetaraan gender mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan. Hal ini penting untuk kesejahteraan ekonomi. Masyarakat yang menjunjung tinggi kesetaraan perempuan dan laki-laki akan lebih aman dan sehat.
Kesetaraan gender adalah hak asasi manusia. Semua orang mendapatkan manfaat dari kesetaraan gender.
Apa manfaat kesetaraan gender?
Semua orang mendapatkan manfaat dari kesetaraan gender. Berikut beberapa di antaranya:
1. Merangsang pertumbuhan ekonomi
2. Meningkatkan kualitas hidup
Pointers mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender
Dengan cara norma budaya dan sosial, kita semakin dekat untuk menghapuskan ketidaksetaraan gender. Berikut cara mengatasi kesenjangan dan ketidakadilan gender dalam menjalani kehidupan sehari-hari:
1. Berbagi pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak secara merata
2. Melawan perilaku dan komentar yang merendahkan gender
3. Mengenali tanda-tanda kekerasan gender, seperti perkawinan anak, mutilasi alat kelamin, perdagangan anak dan perempuan, perbudakan, dan sebagainya
4. Dengarkan suara wanita
5. Menjadi relawan yang memperjuangkan kesetaraan gender
6. Perempuan harus segera memberi dukungan perempuan lain, bukan saling menjatuhkan
7. Memberi dorongan untuk hak anak perempuan atas pendidikan
8. Untuk membuat pilihan dan memberi dukungan pemimpin perempuan
9. Menuntut upah yang setara untuk pekerjaan yang setara tanpa memandang gender
10. Sepertinya tidak mentolerir pelecehan seksual
Untuk hingga kesetaraan gender masih memerlukan perjuangan yang panjang dan melelahkan. Perjuangan ini masih panjang. Tetapi, dengan semakin banyaknya perempuan yang menyuarakan hak-hak mereka, semakin banyak sekali perempuan yang memiliki posisi berpengaruh dan bantuan dari badan amal dan Organisasi Non-Pemerintah (LSM), akan ada masa depan yang lebih cerah bagi kesetaraan gender. Temukan informasi lainnya seputar kesehatan di www.yoona.{id}/weblog.
Sumber: VRITIMES