Mempunyai jiwa kepemimpinan yang berorientasi pada solusi merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan oleh generasi muda sementara waktu, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global. Mengingat itu, diperlukan pelatihan untuk mengasah jiwa kepemimpinan tersebut, salah satunya dengan menggunakan Hwa Chong Asia-Pacific Younger Leaders Summit (HC-APYLS).
Program yang diselenggarakan oleh Hwa Chong Institute, Singapura ini merupakan rutinitas rutin berskala internasional yang diperuntukkan bagi siswa SMA. Tahun ini, ada 20 sekolah dari 13 negara yang berpartisipasi, dan yang mewakili Indonesia adalah BINUS SCHOOL Training.
Empat mahasiswa BINUS SCHOOL Pendidikan, Kenneth William Santoso, Anninka Wilona Prudence Nauli Lumban Tobing, Cherly, dan Kenneth Jonathan Susanto terpilih untuk mematuhi program HC-APYLS pada 14-19 Juli di Singapura.
Semasih program berlangsung, para peserta diajak untuk mematuhi serangkaian rutinitas guna mengasah kemampuan kepemimpinan mereka, seperti berdiskusi tentang isu-isu dunia dan solusinya. Selain itu, mereka juga berkeliling Singapura dengan mengunjungi tempat-tempat penting di Singapura, termasuk Singapore Town Gallery dan Central Public Library.
“Sangat menyenangkan mematuhi program ini, kami menjelajahi Singapura, mendapat teman baru, dan juga belajar bahasa baru. Sekarang saya dapat mengumumkan diri dalam lima bahasa,” kata Anninka Wilona Prudence Nauli Lumban Tobing.
Selain itu, siswa BINUS SCHOOL Pendidikan juga berkesempatan untuk mengumumkan budaya dan makanan tradisional Indonesia kepada dunia. pameran budaya.
Dengan adanya pertemuan antar mahasiswa yang berasal dari berbagai negara juga menjadi ajang untuk dapatkan lingkungan baru di tingkat internasional, tentunya hal ini juga akan menambah wawasan dan memperluas wawasan para pesertanya.
“Semasih 6 hari kami bertemu teman-teman baru dan menjelajahi budaya serta sejarah. Saya mempelajari perspektif baru dari setiap negara peserta yang membuat pengetahuan saya semakin terbuka,” kata Kenneth William.
Acara kemudian ditutup dengan penampilan budaya dari para peserta yang terlibat. Mahasiswa BINUS SCHOOL Training mempersembahkan
sebuah pertunjukan tari khas Indonesia yang mendapat sambutan baik dari peserta lain yang ikut menari bersama.
Selain itu, BINUS SCHOOL Training juga berhasil menyabet sejumlah penghargaan semasa penyelenggaraan program, antara lain Prudence yang meraih juara ketiga untuk Self-Guided Studying Excursion (SGLT) Consultation dan Kenneth Jonathan yang meraih penghargaan Absolute best Strand Presentation.
Pengalaman-pengalaman tersebut diharapkan bisa menjadi cakrawala baru dan juga menjadi bekal bagi generasi muda agar mempunyai jiwa kritis terhadap permasalahan global, serta mempunyai rasa menghargai terhadap perbedaan budaya yang ada. Sehingga, mahasiswa Pendidikan BINUS SCHOOL bisa membina dan memberdayakan nusantara.
Sumber: VRITIMES
