[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Aspire dan Prison Contracts telah menjalin kerjasama strategis untuk memberi dorongan untuk pertumbuhan UMKM Indonesia dengan cara solusi tersambung di bidang keuangan dan hukum. Dengan fokus pada pengelolaan arus kas, perencanaan keuangan dan akses pembiayaan dari Aspire, serta layanan hukum seperti pendaftaran usaha dan perlindungan kekayaan intelektual dari Kontrak Hukum, kemitraan ini bertujuan untuk membantu UMKM membangun landasan bisnis yang kuat untuk bersaing di pasar lokal dan lokal. pasar global.
UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan kontribusi sebesar 61% terhadap PDB nasional. Tetapi, mereka sesekali menghadapi kendala seperti kurangnya dokumentasi hukum, perlindungan kekayaan intelektual, dan struktur bisnis yang sepertinya tidak tepat. Dari sisi keuangan, arus kas yang buruk menjadi penyebab utama kegagalan banyak sekali UMKM. Aspire dan Prison Contracts menawarkan solusi praktis untuk mengatasi hambatan tersebut, memungkinkan UMKM untuk tumbuh lebih efektif dan berkelanjutan.
Kemitraan ini juga didukung oleh SMESCO, sebuah inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk mendorong digitalisasi dan pemberdayaan UMKM. Dengan proyeksi ekonomi virtual Indonesia sampai $146 miliar pada tahun 2025, Aspire dan Contract Prison berkomitmen untuk menciptakan ekosistem UMKM yang kompetitif dengan cara inovasi teknologi dan kepatuhan hukum. Kolaborasi ini diharapkan bisa membantu UMKM meraih peluang di pasar internasional.
Ferdy Nandes, Basic Supervisor Aspire, menyatakan pentingnya pengelolaan keuangan dan hukum yang cast bagi keberhasilan UMKM. Hal ini sejalan dengan visi Aspire dan Prison Contracts dalam memberi dorongan untuk pembangunan ekonomi inklusif. Dengan kerja sama ini, Aspire dan Prison Contracts optimis bisa membuka jalan bagi UMKM Indonesia untuk berkembang lebih pesat di generation virtual.
Sumber: VRITIME
[ad_2]
Source link