Atlet Olimpiade Tiongkok Pan Zhanle Sebut Saingannya “Tidak Hormat” di “Olimpiade Paris 2024”

Perenang gaya bebas Tiongkok Pan Zhanle angkat bicara setelah memenangkan emas di Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris.

Atlet berusia 19 tahun itu memecahkan rekor dunia gaya bebas 100 meter sendiri dengan menyelesaikan nomor tersebut dalam waktu 46,40 detik. Catatan terbaiknya sebelumnya adalah 46,80 detik. Segera setelah kemenangan yang memecahkan rekor, Brett Hawkeseorang pelatih renang elit dan mantan perenang kompetitif, mempertanyakan kemenangan Pan di Instagram melalui postingan dan cerita.

Dalam salah satu video yang menampilkan reaksinya terhadap lomba lari 100 meter tersebut, Hawke berkata, “Saya tidak bisa tidak memiliki pertanyaan, terutama dengan sejarah dan segala sesuatu yang terjadi, seperti Anda menghabiskan waktu penuh di lapangan seperti itu.” Awal tahun ini, a Waktu New York Investigasi mengungkapkan bahwa 23 perenang Tiongkok berkompetisi di Pertandingan Tokyo belum lolos tes narkoba namun masih diperbolehkan bertanding.

Dalam video lain, Hawke mengatakan demikian “marah pada renang itu.” Dia memberi judul pada videonya: “Berenang itu bukanlah kehidupan nyata. Tidak di kolam itu, tidak di lawan lapangan itu.”

Namun, banyak warganet yang merasa sangat berbeda dan membela Pan.

Kini Pan mengecam rivalnya karena tidak menghormati dirinya dan timnya, khususnya Australia Kyle Chalmersyang meraih medali perak, dan Amerika Serikat Jack Alexeiyang berada di posisi ketujuh.

Pada hari pertama, pada lari estafet 4×100m, saya menyapa Chalmers, tetapi dia sama sekali mengabaikan saya, dan bahkan Alexei dari tim Amerika pun meremehkan. Selama latihan, saat pelatih kami berada di samping, mereka akan memercikkan air langsung ke tubuhnya dengan gerakan membalikkan badan, yang terasa sangat tidak sopan.

Hari ini, kami akhirnya mengalahkan mereka semua dan memecahkan rekor dunia di pool yang menantang. Itu adalah penampilan luar biasa dan awal yang baik bagi tim Tiongkok.

—Pan Zhanle

Selain berbicara tentang perilaku atlet Olimpiade lainnya terhadapnya, Pan juga menolak tuduhan doping. Dia berkata, “Tahun lalu, saya dites sebanyak 29 kali, dan tidak ada satu pun yang positif. Tahun ini antara Mei dan Juli, saya dites sebanyak 21 kali, juga tidak ada yang positif. Saya diuji dua kali di Olimpiade; kita bisa menantikan hasilnya.”