Dalam situasi ini, stablecoin seperti Tether (USDT) menjadi pilihan menarik bagi investor dan trader yang mencari stabilitas di tengah volatilitas pasar. Lantas, bagaimana prospek USDT terhadap IDR di tengah krisis ini dan mengapa stabilitas USDT bisa menjadi pilihan menarik bagi investor di Indonesia?
Menurunnya Harga Kripto dan Melemahnya Rupiah
Berdasarkan data Coinmarketcap saat artikel ini ditulis, kapitalisasi pasar kripto global turun 3,86 persen menjadi 2,33 triliun dalam sehari. Aset kripto nomor satu, Bitcoin, anjlok 1,52 persen dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan pada 65.345 dolar AS per koin. Ethereum juga terpantau mengalami kenaikan 4,7 persen pada siang hari menjadi 3.425 dolar AS per koin.
Kondisi pasar mata uang kripto Situasi lesu tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain peraturan pemerintah, sentimen pasar, dan kondisi perekonomian global. Misalnya, Amerika Serikat dan negara-negara lain mulai menerapkan peraturan yang lebih ketat mengenai perdagangan dan penggunaan mata uang kriptoyang berdampak negatif pada harga aset digital secara global.
Sementara itu, Rupiah juga melemah terhadap dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup pada Rp. 16.412 per dolar AS melemah 142 poin atau minus 0,87 persen dari penutupan perdagangan pekan lalu. Angka tersebut mencapai level terendah sejak April 2020, saat Covid-19 baru mulai menyebar di Indonesia.
Faktor-faktor seperti inflasi global, kebijakan The Fed, dan ketidakpastian perekonomian menyebabkan tekanan terhadap nilai Rupiah. Bank Indonesia mencatat meningkatnya tekanan inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga komoditas global, sehingga memperburuk situasi nilai tukar. Defisit neraca perdagangan Indonesia juga mempengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Penurunan ekspor dan peningkatan impor turut berkontribusi terhadap melemahnya nilai tukar Rupiah.
Keuntungan USDT dalam Situasi Ekonomi Tidak Stabil
USDT menawarkan stabilitas karena didukung oleh nilai USD. Hal ini menjadi sangat berharga dalam situasi di mana harga aset kripto dan nilai tukar Rupiah sangat fluktuatif. Stablecoin seperti USDT membantu investor mempertahankan nilai aset mereka tanpa harus khawatir dengan volatilitas pasar kripto yang ekstrem.
Selain itu, USDT memiliki likuiditas tinggi di berbagai bursa kripto global. Hal ini memungkinkan konversi cepat USDT ke IDR, yang sangat penting dalam situasi pasar yang bergejolak. Likuiditas yang tinggi juga memastikan pengguna dapat dengan mudah membeli atau menjual USDT sesuai kebutuhannya.
USDT memungkinkan transaksi yang cepat dan efisien, yang merupakan keuntungan besar ketika kecepatan sangat dibutuhkan dalam situasi ekonomi yang terus berubah. Transaksi USDT biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk diselesaikan, dibandingkan dengan transaksi fiat yang bisa memakan waktu lebih lama. Dibandingkan transaksi fiat, biaya transaksi menggunakan USDT relatif lebih rendah.
Hal ini menjadikan USDT pilihan yang menarik untuk mengirim uang atau pembayaran antar negara. Biaya yang lebih rendah ini membantu mengurangi biaya operasional dan memaksimalkan nilai transaksi bagi pengguna.
Tantangan yang Dihadapi
Fluktuasi nilai USD secara langsung mempengaruhi nilai USDT ketika dikonversi ke IDR, yang berdampak pada daya beli pengguna yang mengandalkan USDT. Selain itu, peraturan mengenai stablecoin seperti USDT terus berubah, baik di Indonesia maupun global, yang dapat mempengaruhi adopsi dan penggunaan USDT.
Tether, penerbit USDT, menghadapi tantangan terkait transparansi dan audit cadangan asetnya. Pengguna sering kali ragu apakah Tether memiliki cadangan yang cukup untuk mendukung semua token yang dikeluarkan. Untuk menjaga kepercayaan pengguna, Tether perlu meningkatkan transparansi dan memastikan audit yang tepat serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku di setiap negara.
Prospek Masa Depan USDT ke IDR
Dengan semakin banyaknya pengguna yang beralih ke stablecoin untuk menjaga nilai aset mereka, prospek penggunaan USDT di Indonesia terlihat positif. Peningkatan kesadaran dan pemahaman tentang manfaat stablecoin dapat mendorong adopsi lebih lanjut. Infrastruktur kripto di Indonesia yang semakin kuat, termasuk bursa dan layanan keuangan digital, akan mendukung penggunaan USDT. Pertukaran kripto lokal yang menyediakan likuiditas tinggi dan layanan yang andal dapat membantu memperkuat ekosistem kripto di Indonesia.
Di sisi lain, komunitas kripto di Indonesia terus berkembang sehingga memberikan dukungan lebih lanjut terhadap adopsi stablecoin seperti USDT. Inisiatif komunitas dan pendidikan berkelanjutan tentang penggunaan kripto dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan adopsi di kalangan komunitas luas.
Sumber: VRITIMES