Jakarta –
Ibu hamil perlu berhati-hati dan waspadai dalam memakai kosmetik saat hamil. Baru-baru ini, sebuah observasi menemukan adanya bahaya bahan kimia dalam kosmetik yang disebut-sebut bisa memicu hipertensi saat hamil.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Environmental Well being Views pada tanggal 14 Agustus 2024, bertujuan untuk meneliti mempengaruhi paparan lingkungan terhadap hasil kesehatan, khususnya pada populasi yang rentan. Studi yang difokuskan pada sekelompok ibu hamil di Puerto Rico ini memperlihatkan bahwa zat kimia fenol dan paraben, yang umum ditemukan dalam kosmetik, bisa meningkatkan risiko hipertensi secara signifikan.
Seperti dilansir laman Recent Obgyn, peneliti memantau paparan fenol dan paraben dengan cara sampel urine dari 1.433 ibu hamil pada tahun 2010. Sampel dikumpulkan pada dua tahapan kehamilan, yaitu 16 mencapai 20 minggu dan 24 mencapai 28 minggu kehamilan.
Para peneliti memakai studi statistik, termasuk version perhitungan unik, untuk menilai mempengaruhi bahan kimia tersebut. Temuan tersebut menyampaikan bahwa wanita yang terpapar kombinasi fenol dan paraben mempunyai risiko yang jauh lebih tinggi untuk merasakan hipertensi tahapan 1 atau tahapan 2 semasih kehamilan.
Hasilnya juga memperlihatkan peningkatan 57 persen dalam kemungkinan terkena hipertensi dibandingkan dengan ibu dengan tingkat paparan yang lebih rendah. Para peneliti juga mencatat adanya hubungan antara paparan bahan kimia dan hipertensi yang meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan.
“Kami menemukan bahwa bahan kimia dalam sabun, losion, kosmetik, tabir surya, dan produk perawatan pribadi serta konsumen lainnya (bisa) meningkatkan risiko hipertensi di antara sekelompok wanita hamil di Puerto Riko,” kata Julia Varshavsky, penulis utama studi dan asisten profesor kedokteran di Universitas Northeastern di Boston, sebagaimana dilaporkan oleh Scientific Xpress.
Mempunyai pengaruh pada hipertensi pada janin
Risiko hipertensi yang meningkat karena paparan fenol dan paraben perlu diwaspadai. Hipertensi atau tekanan darah tinggi saat hamil bisa menyumbat aliran darah ke plasenta, dengan begitu janin bisa kekurangan nutrisi dan oksigen. Akibatnya, janin bisa lahir prematur, merasakan berat badan lahir rendah, dan merasakan hambatan pertumbuhan.
“Memperhatikan bahan kimia dalam produk perawatan pribadi sangat penting bagi wanita hamil sebab rata-rata wanita memakai setidak-tidaknya 12 produk perawatan pribadi sehari,” kata Varshavsky.
“Dan fakta bahwa zat kimia ini bisa meningkatkan risiko hipertensi semasih kehamilan sangat penting untuk diketahui sebab akan memutuskan kesehatan ibu dan anak sejauh hidup mereka.”
Jadi, bagaimana fenol dan paraben bekerja untuk meningkatkan efek hipertensi semasih kehamilan?
Rincian lebih lanjut bisa dibaca di halaman berikutnya.
Bagi para ibu yang ingin berbagi tentang parenting dan dapatkan cukup banyak hadiah, yuk, bergabunglah dengan organisasi HaiBunda Squad. Daftar dengan mengklik DI SINI. Tanpa biaya!