WARNAJEMBAR.COM – Peringatan Bali 2025 Hari Arak dirayakan dengan pembicaraan berbicara “Talkshow Bali Signature: Arak Bali for the World” di Denpasar. Acara ini menghadirkan akademisi, aktivis budaya, dan pengusaha anggur untuk membahas potensi minuman fermentasi tradisional dalam skala global. Dibesarkan dengan cara dekrit Gubernur Bali, Bali Arak Hari bertujuan untuk melestarikan warisan budaya sambil mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berdasarkan kebijaksanaan lokal.
Anggur Bali bukan hanya minuman tradisional, namun juga bagian dari identitas budaya dan pariwisata berbasis pariwisata. Para pembicara menyoroti aspek -aspek penting dari perkembangan mereka, seperti meningkatkan kualitas, inovasi, pemasaran, dan apresiasi terhadap nilai -nilai budaya. Dengan manajemen yang tepat, Bali Wine mempunyai kesempatan untuk menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi, seperti sake dari Jepang atau Soju dari Korea.
Ditentukan sebagai warisan budaya Indonesia, Bali Arak mendapat perhatian khusus dari pemerintah dalam peraturan produksi dan pelestariannya. Peraturan Gubernur Bali No. 1 tahun 2020 mengawasi tata kelola anggur untuk mempertahankan keaslian proses fermentasi dan distilasi tradisional tanpa campuran alkohol teknis. Ini adalah langkah strategis dalam mempertahankan keberlanjutan industri anggur berbasis masyarakat.
Ketua koperasi fermentasi Nusantara, Bambang Britono, menekankan pentingnya melek huruf dan kolaborasi dalam melestarikan fermentasi sebagai bagian dari identitas Indonesia. Bali Arak Day diharapkan menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan minuman fermentasi yang khas. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Bali Arak bisa menjadi produk dari kebanggaan nasional yang diakui di pasar internasional.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Bali Arak Day
Source link