Berapa lama waktu melahirkan setelah flek coklat keluar?

Berapa lama waktu melahirkan setelah flek coklat keluar?



Flek coklat saat hamil pada nyatanya merupakan kondisi yang umum dialami ibu hamil. Tetapi, bagaimana jika flek coklat muncul saat mendekati waktu persalinan atau perkiraan tanggal lahir (HPL)? Apakah itu tandanya akan secepatnya melahirkan?

Jangan panik dulu ya Mothers, temukan fakta dan penjelasan lengkapnya di sini!

Arti flek coklat saat hamil

Meski sebagian besar kasus sepertinya tidak memperlihatkan kondisi yang berbahaya, Mothers perlu mewaspadai jika flek tersebut disertai gejala lain seperti kram perut yang sepertinya tidak tertahankan mencapai sangat mengganggu aktivitas.

Pasalnya, kondisi ini dapat menjadi pertanda sesuatu yang serius dan berbahaya. Berikut beberapa penyebab munculnya flek coklat saat hamil yang patut Anda waspada:

1. Iritasi serviks

2. Keguguran

3. Implantasi (kondisi ini terjadi pada awal kehamilan atau sebagai garis kehamilan)

4. Kehamilan anggur

5. Infeksi

6. Terdapat kelainan plasenta

7.HPV

Jalur-tanda persalinan akan secepatnya datang

Jika keluar flek coklat saat hamil tua atau memasuki HPL, dapat jadi ini pertanda akan secepatnya melahirkan. Secara umum, tanda-tanda melahirkan bisa dikenali dari gejala-gejala berikut ini:

1. Kontraksi perut yang semakin terus menerus intensitasnya

2. Pembukaan leher rahim

3. Air pecah

4. Keluar lendir bercampur darah, berwarna kecoklatan mencapai kemerahan

Bercak coklat atau keluarnya lendir juga menandakan terbukanya leher rahim. Mothers juga mungkin saja akan mengalami kontraksi yang semakin intens.

Tetapi lamanya melahirkan setelah flek coklat muncul sepertinya tidak dapat langsung diperkirakan dengan begitu ada baiknya Anda secepatnya memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan.

Kapan Anda harus segera menemui dokter?

Meski flek coklat merupakan hal yang customary terjadi, tetapi ibu hamil tetap disarankan untuk lebih waspadai. Secepatnya konsultasikan ke dokter kandungan jika disertai gejala lain seperti nyeri hebat, demam, kram perut, pendarahan vagina berlebihan, atau kontraksi rahim.

Baca Juga:  Ancaman terhadap Trump dan Dampaknya terhadap Harga Bitcoin

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan berbagai tes, seperti USG, untuk memastikan kondisi ibu hamil dan janin dalam keadaan sehat.

Jika terdeteksi adanya masalah pada janin atau rahim, dokter akan meresepkan langkah pengobatan yang sesuai. Temukan informasi seputar kehamilan dan kesehatan wanita lainnya di www.yoona.{id}/weblog.


Sumber: VRITIMES